Bursa transfer NBA selalu menarik untuk diperbincangkan dalam dunia basket. Dengan penukaran atau perekrutan pemain yang terjadi pada setiap off-season atau trade deadline, kita dapat melihat perubahan roster dan membaca peta kekuatan setiap tim demi mengarungi liga setiap musimnya. Seringkali, dalam pertukaran pemain harus menyertakan sejumlah uang atau nomor memilih dalam NBA Draft. Tetapi, ada kalanya dua tim mencapai kesepakatan untuk melakukan barter dengan tingkat yang sama.
Â
Salah satu kasus yang telah terwujud menjelang musim NBA 2025/2026 dimulai adalah pertukaran antara Lonzo Ball dengan Isaac Okoro. Menurut laporan Shams Charania dari ESPN, pada hari sabtu, 28 Juni 2025 Chicago Bulls berhasil mengirim Ball menuju Cleveland Cavaliers demi mendapatkan Okoro sebagai anggota baru tim mereka.Â
PERTUKARAN SETARA
Masih menurut Shams, Ball kabarnya dikontrak sebesar 20 Juta Dolar (setiap tahunnya setara 10 Juta Dolar) oleh Cavaliers selama 2 tahun. Sementara itu, Okoro yang masih memiliki kontrak 3 tahun sebesar 33 Juta Dolar (11 Juta Dolar di tahun 2025/2026, 11,814 Juta Dolar di tahun 2026/2027) bakal dilanjutkan oleh pihak Bulls untuk 2 tahun mendatang. Hal ini menjadikan barter kedua pemain tersebut dapat dikatakan seimbang secara nilai kontrak. Sementara itu, dari sisi kebutuhan tim Cavaliers dan Bulls bisa dibilang saling membutuhkan (win-win solution).Â
Dari sisi Cavaliers, mereka mendapatkan seorang elite defensive guard setinggi 6,6 kaki selepas kehilangan TY Jerome secara free agent. Anak sulung dari pebisnis kawakan LaVar Ball tersebut mempunyai kemampuan bergerak yang cekatan dengan ketangguhan dalam menjaga area perimeter sekaligus mengatur pola serangan. Namun, Hal yang menjadi persoalan dalam merekrut Ball adalah konsistensinya selepas cedera. Pemain berusia 27 tahun ini pernah mengalami cedera parah hingga menaiki meja operasi (transplantasi meniskus dan tulang rawan) pada Maret 2023. Musim lalu, dirinya mencetak rata-rata 7,6 points, 3,3 assists, 3,4 rebounds, 36,6% field goals dan hanya bermain sebanyak 33 kali.
Sedangkan, dari sisi Bulls, mereka memperoleh pemain forward yang serba bisa. Pemain berusia 24 tahun ini mampu memberikan kontribusi dalam mencetak angka pada paint area, kerja kerasnya dalam menjaga zona pertahanan, serta mempunyai tubuh yang begitu fit dan atletis. Tetapi, hal-hal yang harus ditingkatkan oleh Okoro demi bisa memberikan pengaruhnya dalam tim adalah akurasi tembakan (entah itu three-point atau mid-range shot), daya kreativitas dalam olah bola, hingga konsistensi dalam bermain. Okoro pada musim lalu mendulang 6,1 points, 1,2 assists, 2,4 rebounds, dan 46,4% field goals dari 55 laga.
SIXTH MAN
Baik Ball maupun Okoro, kedua pemain ini kemungkinan besar bakal dipasang sebagai pemimpin pasukan kedua atau biasa disebut sebagai sixth man bagi timnya masing-masing yang sewaktu-waktu dapat mendobrak performa klub pada suatu pertandingan.
Lonzo Ball bakal mengisi posisi Point Guard dengan didampingi pemain-pemain seperti Sam Merrill, De'Andre Hunter, Dean Wade, hingga Larry Nance Jr.Â
Sementara itu, Isaac Okoro akan diletakkan sebagai small forward dengan dikombinasikan pemain-pemain seperti Tre Jones, Kevin Huerter, Patrick Williams, dan Zach Collins.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI