Bahkan dalam kesunyian namamu pun masih terngiang, dalam pikiran masih terkenang, hingga didalam ratapan kau lelap didalam linang....
.
Aku ingin melupakan yang tak perlu lagi diingat, lalu bersekukuh dengan beratnya mengalihkan perhatian, akupun sedang mencoba mengikhlaskan apapun yang telah kita upayakan, serta rencana yang belum sempat kita realisasikan....
.
Kau telah berada dalam dimensi yang berbeda dengan dimensi dimana saat ini kau kukenang...
Kau telah berhasil mengajakku terbenam dalam tangisku sendiri, lalu seolah mengajakku untuk bangkit lagi. Kau pengecut, telah meninggalkanku berjuang sendiri....
.
.
Sebuah intisari dari Yogyakarta
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI