Pangkas Rambut David bukan sekadar tempat potong rambut di kampung. Ia adalah simbol ketekunan dan kreativitas seorang anak muda yang percaya, bahwa mimpi bisa tumbuh di mana saja, bahkan di kursi cukur sederhana di sudut Banteran.
"Saya nggak punya banyak, tapi saya punya semangat. Siapa tahu setelah baca tulisan ini, ada yang datang langsung ke tempat saya, nyoba cukur, atau sekadar ngopi dan ngobrol. Itu sudah bikin saya senang banget," ucap David menutup pembicaraan dengan senyum lebar.**
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI