Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pangkas Rambut David: Gunting, Lagu, dan Secangkir Kopi di Banteran

14 Oktober 2025   09:40 Diperbarui: 14 Oktober 2025   09:40 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kadang kalau pelanggan nunggu, saya putar musik dan mereka bisa karaoke juga. Biar nggak bosan. Ada kopi juga, kopi asli, biar sambil santai. Pokoknya di sini bukan cuma cukur, tapi juga nongkrong," ujarnya sambil tertawa kecil.

Kursi tunggal di ruang pangkasnya sering menjadi saksi banyak cerita. Dari obrolan ringan soal pekerjaan hingga keluh kesah hidup, semua mengalir alami di antara potongan rambut yang jatuh.

Bagi David, pelanggan bukan sekadar sumber rezeki, tapi teman bercerita.

Meski sederhana, David terus bermimpi mengembangkan usahanya.

David Permana membangun usaha
David Permana membangun usaha "Pangkas Rambut David" dari nol, dengan tangan dan semangatnya sendiri/Foto: dokpri


"Saya pengin nambah layanan keramas juga, tapi belum punya alatnya. Kalau nanti sudah ada rezeki, saya beli alat keramas biar lebih lengkap," katanya dengan nada penuh harap.

Selain menambah fasilitas, David juga memiliki impian besar untuk memindahkan tempat pangkasnya ke lokasi yang lebih strategis.

"Kalau bisa, saya pengin buka di dekat kampus Jenderal Soedirman. Di sana rame, banyak mahasiswa, pasti peluangnya lebih besar. Cuma ya itu, sewa kios di sana mahal," tuturnya.

Kini, setiap kali matahari sore menembus celah-celah jendela tempat pangkasnya, David masih setia di balik cermin besar yang mulai pudar warnanya.

Ia memotong rambut dengan sabar, menata setiap helai dengan keyakinan bahwa dari gunting kecil di tangannya, bisa lahir harapan besar.

David Permana membangun usaha
David Permana membangun usaha "Pangkas Rambut David" dari nol, dengan tangan dan semangatnya sendiri/Foto: dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun