Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mandalika: Purwarupa, Kini dan Akan datang

17 November 2021   22:04 Diperbarui: 17 November 2021   22:31 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesona alam Mandalika. (Foto: kemenparekraf.go.id)

"Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) tak lepas dari, rupa pertama (purwarupa), kini dan akan datang. Karena ketiganya sebagai mata rantai pembangunan yang dikerjakan para pendahulu, anak bangsa sekarang dan generasi akan datang."

Keberhasilan Mandalika-Lombok menjadi lokasi wisata olahraga dan alam tanpa batas memang tak boleh dilepaskan dari sejarahnya. Mandalika-Lombok jadi terkenal saat ini, tentunya berkat keharuman nama Putri Mandalika.

Putri Mandalika meninggalkan nama yang harum setelah dia menerima ajakan para pangeran dari berbagai kerajaan yang ingin hidup bersamanya.

Putri Mandalika berhasil mengumpulkan para Pangeran itu di Pantai Seger, sekarang lebih dikenal dengan Pantai Kuta Lombok. Disitulah Putri Mandalika membuat keputusan, menerima seluruh lamaran para Pangeran dari berbagai kerajaan tadi.

Disaat para Pangeran kebingungan dengan keputusan itu, Putri Mandalika kemudian menjatuhkan dirinya dari Bukit Seger ke dalam laut dan hanyut di telan ombak.

Para Pangeran yang melihat Putri Mandalika menjatuhkan diri ke laut, kemudian berusaha menyelamatkan sang putri. Sayang sekali, para Pangeran tadi tak berhasil menemukan tubuh Putri Mandalika.

Selang beberapa lama kemudian, dari lokasi Putri Mandalika menjatuhkan diri, muncullah ribuan bahkan  jutaan cacing yang ukurannya sangat panjang. 

Cacing-cacing itu kemudian disebut dengan nama nyale oleh warga sekitar. Mereka mempercayai bahwa cacing-cacing itu adalah jelmaan Putri Mandalika.

Untuk mengenang pengorbanan Putri Mandalika maka dibuatlah Upacara Nyale atau Bau Nyale. Upacara ini acap digelar antara bulan Februari sampai Maret setiap tahunnya.

Tugu Putri Mandalika. (Foto: lombokinsider.com
Tugu Putri Mandalika. (Foto: lombokinsider.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun