Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Belajar dari Mas Triyono yang Dulu Narik Becak Sekarang Jadi Juragan Angkot

21 Oktober 2021   17:45 Diperbarui: 21 Oktober 2021   17:54 1001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Triyono berhasil berkat menjaga kepercayaan. (Foto: Pribadi)

Dari situ akhirnya petugas-petugas di leasing mengenal Triyono dengan baik.  Mereka kata Triyono percaya kepadanya.

Karena kepercayaan yang ditanam masing-masing pihak, Triyono yang sudah memiliki tiga unit angkot, tiba-tiba ditawarkan lagi angkot yang lain oleh sales atau marketing kendaraan.

"Tapi saat itu saya belum punya uang lagi. Karena mereka percaya, jadi saya boleh ambil lagi mobil. Mereka yang mengurus, mulai dari DP sampai yang lainnya. Saya tinggal membayar cicilan ke mereka. Dengan modal kejujuran, saya dipercaya kontrak mobil di satu leasing sebanyak 11 unit. Saat itu mobil bekas harganya sekitar Rp 70 juta. Mereka yang bayar dulu semua mobil itu dan saya tinggal mencicilnya." Lanjut Triyono.

Setelah 11 unit mobil itu lunas, Triyono mencari leasing lain lagi untuk mendapatkan tambahan armada angkotnya.

"Jadi sudah ada empat leasing yang percaya sama saya. Saya akhirnya mendapatkan mobil tambahan lagi, jumlahnya sekitar 22 unit. Alhamdulillah dari semua unit mobil itu nggak ada satupun yang ditarik sama leasing. Karena saya memang menjaga kepercayaan mereka." Imbuh Triyono.

Triyono berhasil berkat menjaga kepercayaan. (Foto: Pribadi)
Triyono berhasil berkat menjaga kepercayaan. (Foto: Pribadi)

Akhirnya, setelah berusaha dengan sekeras tenaga dan pikirannya, Triyono memiliki 34 unit angkot yang saat ini beroperasi semuanya.

Dari situ Triyono berhasil memperkerjakan banyak orang, khususnya mereka yang mau jadi sopir angkot.

"Kalau di angkot itu sopirnya harus ada 2 orang untuk satu angkot. Mereka bisa bergantian nariknya. Kalau satu angkot ada dua sopir,  berarti ada kurang lebih 60 sopir angkot yang membawa mobil angkot saya. Mereka berasal dari berbagai latar belakang. Banyak suka duka bersama mereka." Kata Triyono lagi.

Terkait proses cicilan seluruh angkotnya, Triyono mengaku baru saja menyelesaikan proses kreditnya belum lama ini. Sehingga hal itu belum membawa keuntungan bagi Triyono selama memiliki puluhan angkot.

"Jadi kalau mau dibilang saya sudah mendapat keuntungan dari angkot ini, ya belumlah. Karena saya baru menyelesaikan semua kredit angkot itu. Jadi istilahnya saya mulai lagi dari nol ini." Ujar Triyono tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun