Gangguan konsentrasi pada anak cerdas sering kali bukan disebabkan oleh masalah akademik, psikologis atau kecerdasan itu sendiri, tetapi oleh kondisi medis tersembunyi seperti gangguan gut-brain axis pada alergi makanan. Masalah ini bisa memengaruhi emosi, tidur, anak sangat aktif dan perilaku anak secara menyeluruh.
Penting bagi orang tua dan guru untuk tidak hanya menilai anak dari prestasi akademik semata, tetapi juga memperhatikan tanda-tanda gangguan perilaku, konsentrasi, dan pencernaan. Pemeriksaan menyeluruh sangat dibutuhkan untuk menyingkap akar masalah.
Dengan pendekatan yang tepat melalui eliminasi makanan alergen dan perbaikan sistem pencernaan, fungsi otak dan perilaku anak bisa kembali normal. Anak cerdas pun bisa kembali berprestasi dan berkembang secara optimal sesuai potensinya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI