Mohon tunggu...
Widodo Judarwanto
Widodo Judarwanto Mohon Tunggu... Dokter - Penulis Kesehatan

Dr Widodo Judarwanto, pediatrician. Telemedicine 085-77777-2765. Focus Of Interest : Asma, Alergi, Anak Mudah Sakit, Kesulitan Makan, Gangguan Makan, Gangguan Berat Badan, Gangguan Belajar, Gangguan Bicara, Gangguan Konsentrasi, Gangguan Emosi, Hiperaktif, Autisme, ADHD dan gangguan perilaku lainnya yang berkaitan dengan alergi makanan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Perilaku Agresif pada Anak, Penyebab dan Penanganannya

28 April 2024   19:00 Diperbarui: 28 April 2024   20:15 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda masih merasa kesal, dan anak Anda ingin pergi ke taman, tetapi Anda membentaknya. Apa yang bisa Anda katakan selanjutnya? "Maaf aku membentakmu. Aku menjalani hari kerja yang melelahkan dan aku merasa frustrasi, tapi itu bukan alasan untuk melampiaskannya padamu. Izinkan aku duduk selama beberapa menit dengan secangkir minum teh dan luangkan waktu untuk menenangkan diri. Lalu kita akan pergi ke taman bersama. Jadi kenapa kamu tidak menyelesaikan pekerjaan rumahmu lalu mengambil pemukul dan bolanya? 

Situasi seperti ini tidak selalu berjalan mulus. Namun, setiap kali orang tua atau pengasuh mengatakan sesuatu seperti ini, hal ini membantu mengajarkan anak mereka keterampilan hidup yang penting: mengenali emosi, mengakui perilakunya, meminta maaf, dan memperbaiki keadaan. Hal ini mengirimkan pesan positif bahwa tidak apa-apa untuk merasakan emosi yang kuat, dan sama pentingnya untuk menanganinya dengan benar. Ada baiknya juga jika Anda berdiskusi dengan pasangan atau pengasuh lainnya tentang cara Anda menghadapi momen stres, sehingga Anda dapat saling mendukung.

Bagaimana membantu anak yang sedang marah menjadi tenang ? 

Salah satunya dengan mengatasi perilaku agresif anak bisa menjadi tantangan nyata. Tidak apa-apa jika Anda merasa frustrasi atau marah. Namun menjadi marah atau membentak dapat memperburuk situasi. Cobalah untuk menjadikannya fokus utama Anda untuk tetap tenang. Berusaha secara sadar untuk tetap tenang dapat membantu meredakan situasi dan memberikan contoh positif bagi anak Anda. 

Cara praktis adalah menganjurkan anak untuk menarik napas dalam-dalam dan berikanlah waktu diri Anda sejenak untuk "mengatur ulang" sebelum Anda merespons. Hal ini dapat membantu mereka merasa aman dan tenteram, mengetahui bahwa Anda dapat mengendalikan emosi Anda dan emosi mereka, bahkan dalam situasi sulit.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun