Mohon tunggu...
Sandi Budi Iriawan
Sandi Budi Iriawan Mohon Tunggu... Dosen

Bergerak di bidang Pendidikan Dasar Guru Sekolah Dasar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Prodi PGSD FIP UPI Melaksanakan Pendampingan Penggunaan Media Edukit dalam Implementasi Pembelajaran Mendalam bagi Guru SD di Sagalaherang Subang

15 September 2025   18:59 Diperbarui: 15 September 2025   18:59 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama du hari, pada tanggal 22 dan 23 Agustus 2025 Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) telah menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) secara luring tatap muka bagi guru Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri Leles III Kecamatan Sagalaherang Kabupaten Subang dengan tema "Pendampingan Penggunaan Media Edukit dalam Implementasi Pendekatan Pembelajaran Mendalam bagi Guru SD Terpencil Jawa Barat".  Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendiseminasikan media edukit digital dan nondigital hasil penelitian sebelumnya, sekaligus memberikan pemahaman tentang pendekatan pembelajaran mendalam yang merupakan penguatan implementasi Kurikulum Merdeka.

Kegiatan ini telah dihadiri kurang lebih oleh 22 orang peserta yang mewakili beberapa SD Negeri dan Swasta di Kecamatan Sagalaherang Kabupaten Subang, meliputi: (1) SD Negeri Leles I; (2) SD Negeri III; dan (3) MIS Al-Huda III. Kegiatan hari pertama dipandu oleh Master of Ceremony (MC) Kamaludin Gumilar, M.Pd. dari Yayasan EduPena yang juga merupakan alumnus dari Prodi PGSD FIP dan Pendidikan Dasar UPI. Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan salam, sapa, dibuka dengan  kalimat "Basmallah" dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bersama-sama.

Kegiatan hari pertama dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan sambutan dari Ketua Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. Sandi Budi Iriawan, M.Pd. Dalam sambutannya pada saat mengawali kegiatan PkM ini, Beliau menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan PkM ini adalah menambah wawasan para guru tentang penggunaan media edukit dalam implementasi pendekatan pembelajaran mendalam. Beliau juga menegaskan bahwa pendekatan pembelajaran mendalam bukan merupakan kurikulum, melainkan sebagai pendekatan pembelajaran.  Media edukit yang digunakan oleh guru merupakan salah satu media alternatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran untuk memperkuat dan memperdalam materi pembelajaran yang sedang dipelajari.

(sumber: koleksi pribadi)
(sumber: koleksi pribadi)

Selanjutnya adalah kegiatan pemaparan materi secara panel dari tiga orang narasumber, yakni: Prof. Tatat Hartati, M.Ed., Ph.D. dari Prodi PGSD FIP UPI memaparkan tentang "Penggunaan Media Edukit dalam Pembelajaran di SD", Dr. Babang Robandi, M.Pd. dari Prodi Pedagogik FIP UPI memaparkan tentang "Model Kompetensi Guru", dan Dr. Sandi Budi Iriawan, M.Pd. memaparkan tentang "Implementasi Pendekatan Pembelajaran Mendalam serta Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial di SD".  

Materi yang disampaikan oleh Prof. Tatat Hartati, M.Ed., Ph.D. mengenai hakikat literasi dan multiliterasi, pembelajaran multiliterasi di SD, kecerdasan jamak, dan penggunaan media Edukit di SD.

(sumber: koleksi pribadi)
(sumber: koleksi pribadi)

(sumber: koleksi pribadi)
(sumber: koleksi pribadi)
Materi yang disampaikan oleh Dr. Babang Robandi, M.Pd. mengenai hakikat pendidikan, hakikat guru, dan model kompetensi guru berdasarkan Perdirjen Nomor 2626 Tahun 2023 yang meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.

(sumber: koleksi pribadi)
(sumber: koleksi pribadi)
Sementara itu, materi yang disampaikan oleh Dr. Sandi Budi Iriawan, M.Pd. mengenai hakikat pendekatan pembelajaran, kerangka kerja pembelajaran mendalam, dimensi profil lulusan, prinsip pembelajaran, pengalaman belajar, kerangka pembelajaran mendalam, serta penggunaan edukit dalam implementasi pendekatan pembelajaran mendalam di SD. Beliau juga membahas tentang hakikat manusia dan murid SD sebagai generasi Alpha, serta modul pendampingan yang telah dibagikan kepada peserta sebelumnya untuk dipahami. Setelah penyampaian materi dari ketiga narasumber, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang dipimpin oleh Kamaludin Gumilar, M.Pd. yang juga berperan sebagai moderator.

(sumber: koleksi pribadi)
(sumber: koleksi pribadi)

Kegiatan hari kedua merupakan kegiatan inti untuk mendampingi peserta dalam menggunakan media Edukit Digital dan Edukit Nondigital didampingi oleh lima orang narasumber pendamping, yakni Prof. Tatat Hartati, M.Ed., Ph.D., Dr. Babang Robandi, M.Pd., Dr. Sandi Budi Iriawan, M.Pd., Kamaludin Gumilar, M.Pd., dan Rahmat Sutedi, M.Pd. menggunakan modul pendampingan yang telah didapatkan peserta sebelumnya. Kegiatan ini berlangsung sangat interaktif dan guru-guru sangat antusias mengikuti kegiatan pematerian pada hari pertama serta pendampingan penggunaan media Edukit di hari kedua.

(sumber: koleksi pribadi)
(sumber: koleksi pribadi)

(sumber: koleksi pribadi)
(sumber: koleksi pribadi)

Pada akhir sesi hari kedua, pendamping menyampaikan tugas yang harus dikerjakan oleh para peserta yakni untuk membuat media Edukit Sederhana serta menggunakan media Edukit Digital yang telah dikembangkan dalam pembelajaran sehari-hari di sekolah masing-masing agar kegiatan pendampingan dapat dirasakan kebermaknaannya oleh peserta untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kegiatan diakhiri dengan doa bersama serta foto bersama narasumber dan peserta kegiatan.

(sumber: koleksi pribadi)
(sumber: koleksi pribadi)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun