Mohon tunggu...
Ahmad SamsulMaarif
Ahmad SamsulMaarif Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tanggung Jawab Orang Tua untuk Setiap Anak-anaknya

22 Oktober 2019   06:57 Diperbarui: 22 Oktober 2019   07:19 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Keenam, urutan anak didalam keluarganya. Kelahiran anak pertama menjadi pusat perhatian keluarga, sehingga semua kebutuhan terpenuhi baik fisik, ekonomi, maupun sosial. Sedangkan pada anak-anak selanjutnya semua perhatian perlahan-lahan berkurang, sehingga hal itu turut memicu perbedaan sikap antara yang satu dengan yang lainnya. Seharusnya orang tua tidak membeda-bedakan antara anak pertama dan berikutnya. Orang tua harus berlaku adil untuk setiap anak-anaknya. Agar anak tersebut tidak iri terhadap saudaranya.

Selanjutnya faktor lingkungan Internal. Pertama, Intelegensi, Pada umumnya anak yang mempunyai intelegensi tinggi, perkembangannya akan lebih baik jika dibandingkan dengan yang mempunyai intelegensi kurang. Kedua, Hormon. Ada tiga hormon yang mempengaruhi pertumbuhan anak yaitu, somatropin, tiroid, dan gonadotropin. Somatotropin adalah hormon yang mempengaruhi jumlah sel untuk merangsang sel otak pada masa pertumbuhan. Kurangnya hormon ini dapat menyebabkan kelebihan pertumbuhan (gigantisme). Selanjutnya hormon tiroid, yaitu hormon yang mempengaruhi pertumbuhan. Kurangnya hormon ini dapat menyebabkan keterbelakangan mental atau yang biasa disebut kreatinisme. Terakhir, hormon gonadotropin, yaitu hormon yang merangsang testosteron pada seks laki-laki dan merangsang estrogen pada seks perempuan. Kekurangan hormon gonadotropin ini dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan seks.

Ketiga, Emosi. Hubungan yang hangat dengan orang lain seperti ayah, ibu, saudara, teman sebaya serta guru akan memberi pengaruh pada perkembangan emosi, sosial dan intelektual anak. Pada saat anak berinteraksi dengan keluarga maka akan mempengaruhi interaksi anak di luar rumah. Maka dari itu orang tua ataupun dalam lingkungan keluarga sudah seharusnya mengontrol emosi terhadap anak, agar anak tersebut tidak tertekan akibat dari emosi yang keluar dari orang tua. Jika orang tua dapat mengontrol emosi maka bisa membuat anak lebih nyaman sehingga anak bisa di kendalikan dengan mudah. Hal ini dapat menguntungkan atau memudahkan orang tua untuk mengontrol dan mengawasi anak.

Kesimpulan

Anak merupakan sebuah titipan dari Yang Maha Kuasa kepada setiap orang tua. Untuk itu orang tua harus menjaga anak-anaknya dengan baik. Tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh beberapa faktor baik internal maupun eksternal. Faktor internal meliputi turunan dari kedua orang tua (genetik), sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan dan kondisi sosial budaya tempat anak tinggal dan bergaul dalam proses tumbuh kembangnya. Pada kedua faktor itu, orang tua memiliki andil peran yang sangat besar dalam mentukan kualitas tumbuh kembang anak. Orang tua juga harus mengontrol serta mengawasi baik dalam jasmani maupun rohani. Oleh karenanya, orang tua harus memperhatikan setiap proses tumbuh kembang anak, supaya anak dapat menjadi pribadi yang baik, seperti apa yang didambakan.

Daftar pustaka

Hendarti Permono. 2013. Seminar Nasional Psikologi UMS. Publikasiilmiah.ums.ac.id.

Jurnal pendidikan dan studi Islam Vol. 4, No. 1, Desember 2017. ISSN: 2085-2487

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun