1. Ubah jadi permainan (gamified quiz)
Gunakan platform seperti Quizizz atau Gimkit untuk mengemas soal dalam bentuk kuis interaktif, pointbased, leaderboard, dan waktu terbatas. Ini menumbuhkan semangat kompetitif positif dan kesenangan belajar.
2. Kemasan naratif
Buat skenario atau cerita sebelum soal muncul --- misalnya, "Kalian adalah penjelajah ruang angkasa... selesaikan misi fisika ini!" Pendekatan narasi meningkatkan imersi, relevansi, dan fokus siswa terhadap soal.
3. Soal terbuka dan pendapat siswa
Alihalih soal pilihan ganda, berikan kesempatan siswa mengekspresikan pemikiran mereka dalam esai singkat atau opini terbuka. Ini mendorong kreativitas, berpikir kritis, dan meningkatkan rasa percaya diri.
4. Tes kolaboratif
Ujian kelompok atau berpasangan dapat mengurangi tekanan serta meningkatkan interaksi sosial--emosional. Pendidikan kolaboratif juga mendukung peer learning---"mengajar itu belajar dua kali".
5. Rayakan prosesnya, bukan hanya hasil
Setelah tes, bagikan hasil klasemen atau umpan balik positif. Adakan sesi refleksi: siswa mendiskusikan strategi mereka, apa yang berhasil, dan apa yang perlu diperbaiki. Refleksi membangun pemahaman metakognitif dan menciptakan semangat belajar berkelanjutan.
Metaanalisis Anita & Putri (2024) menemukan bahwa gamifikasi memiliki efek sangat besar (effect size 1,05) pada hasil belajar matematika siswa SD--SMA di Indonesia; khususnya Wordwall menonjol (effectsize 1,82) Â .