Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gara-gara Minol, Dua Kawanku Masuk Liang Lahat

13 November 2020   23:54 Diperbarui: 14 November 2020   00:14 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya sempat menyuruhnya diperiksa ke dokter. Namun, Bola tidak mau. Dalihnya, akan sembuh dengan sendirinya. Kembali, saya pun tak bisa berbuat banyak. Kalaupun dipaksa takutnya tersinggung. 

Malam harinya sekira jam 19.00 WIB, Bola kebetulan masih bersama saya dan beberapa rekan yang lain. Tak lama kemudian ada telpon dari kawannya yang lain ngajak nongkrong di Taman Endog (Taman Telur) Sumedang. 

Bola menyanggupi ajakan tersebut. Dan, saya beserta yang lainnya pun memutuskan untuk ikut nongkrong juga. Karena si penelpon merupakan kawan saya meski tidak terlalu dekat. 

Setibanya di Taman Endog, si penelpon ternyata sedang mabuk. Tampak di pelataran taman beberapa botol minuman. Ada yang sudah di buka, ada pula yang masih utuh. 

Tak menunggu waktu lama, Bola langsung ditawari minum oleh si penelpon dimaksud. Entah setan apa yang merasukinya, Bola langsung menerima tawaran tersebut. Dia lupa dengan keluhan sakitnya. 

Bukan so baik. Saat itu saya sama sekali tak tertarik untuk minum meski beberapa kali ditawari. Paling-paling hanya minum untuk oplosannya. Sebuah minuman untuk meningkatkan stamina. Merknya di awali hurup K. 

Saya perhatikan, Bola terus-terusan minum tanpa henti. Tubuhnya sudah mulai oleng. Omongannya ngaco. 

Jujur, saya sempat khawatir dengan keadaannya. Karena beberapa kali dia mengeluh sakit. Tapi, pengaruh minuman alkohol membuatnya lupa. 

Kira-kira jam 21 WIB kurang, apa yang saya khawatirkan terjadi. Bola terjatuh. Mulutnya berbusa. 

Tanpa pikir panjang, saya beserta yang lainnya segera membawanya ke Rumah Sakit. Sayang, di tengah perjalanan nyawa Bola melayang. Sama seperti Arpus, Bola pun harus meninggal dunia dengan cara tragis. 

Begitulah pengalaman buruk saya tentang minuman beralkohol. Karena itu sekali lagi sangat mendukung bila RUU Minol segera di sahkan. Ini demi menghindari terjadinya kasus seperti Arpus dan Bola. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun