Menyoal Romantisme Zulhas-Amien, Dua Besan yang Kini "Diamuk" Misi Politik Berbeda

MEMANG dalam hubungan kekerabatan tak selamanya bisa berjalan satu arah. Sudah cukup banyak bukti, tali persaudaraan terpaksa harus putus hanya gara-gara beda pandangan, beda prinsip atau beda kepentingan. 

Patut disesali. Namun, itulah realita hidup yang harus dihadapi oleh setiap insan yang ada di muka bumi. Kita tak bisa selamanya memaksakan kehendak pribadi, jika hubungan atau tali persaudaraan ingin tetap terikat erat. Sekali saja ego diri lebih mendominasi, maka perseteruan, permusuhan dan persaingan hanya tinggal menunggu waktu. 

Bicara soal retaknya suatu hubungan kekeluargaan juga terjadi di ranah politik tanah air. 

Siapa mereka? 

Mereka adalah dua besan yang sama-sama memiliki nama besar dalam kancah politik nasional. Yaitu, Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan dengan mantan Ketum PAN, Amien Rais. 

Sebagaimana diketahui, saat ini kondusifitas hubungan kekerabatan dua besan ini tengah tidak harmonis. Diduga kuat, perpecahan kedua besan itu sendiri mulai memanas pasca Kongres Nasional PAN pada 11 Februari lalu. 

Pada kongres yang menghasilkan Zulhas kembali terpilih menjadi Ketum PAN untuk kedua kalinya berturut-turut tersebut, sudah bisa ditebak adanya beda pandangan politik diantara keduanya. Sebagai besan, Amien Rais malah lebih mendukung pihak lain, yakni Mulfachri Harahap. 

Puncak pecah kongsi kedua besan ini makin tampak, setelah Amien Rais sama sekali tidak dimasukan oleh besannya tersebut dalam daftar kepengurusan PAN pusat periode 2020-2025. Dengan kata lain, mantan Ketua MPR ini didepak dari partai yang telah didirikan olehnya sendiri. 

Setelah didepak, Amien Rais tak tinggal diam. Dia mulai bergerilya menggerogoti keutuhan partai yang disebut-sebut lahir dari rahim reformasi ini. 

Pertama, Amien "menyatakan perang" dengan akan membentuk partai baru. Meski, hingga saat ini belum jelas kelanjutannya. Kemudian, putra Amien, Hanafi Rais keluar dari PAN dan mengundurkan diri dari anggota DPR RI periode 2019-2024. 

Bukan hanya itu. Amien juga terus "menyerang" setiap gerak langkah politik Zulhas, dengan pernyataan-pernyataannya yang cukup menohok.