Mohon tunggu...
Sule Maarif
Sule Maarif Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bobotoh penggemar Man United

https://twitter.com/Sule35Arif?s=08

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Surat untuk Masa Tuaku: Jalan-jalan ke Nusa Rimba

21 Januari 2020   11:50 Diperbarui: 21 Januari 2020   12:07 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pukul 08.00 waktu Indonesia bagian barat pesawat take off dari bandara Soekarno-Hatta melintasi laut Jawa. Sekitar jam 09.00 waktu Indonesia bagian tengah akhirnya pesawat landing. Kurang lebih dua jam perjalanan di udara akhirnya kami tiba di Ibu Kota Negara (IKN) Nusa Rimba.

Hijau. Itu yang terlintas pertama kali di benak saya. Sebuah pemandangan yang sulit ditemui di daerah saya, Jakarta. Bikin mata dan pikiran fresh hingga sejenak melupakan lelah. Sudah lama saya menantikan momen ini, berkunjung ke IKN Nusa Rimba.

Liburan sekaligus bertemu kawan lama. Dulu, saya pernah mencari nafkah di Kalimantan Timur. Di kota Samarinda dan juga Balikpapan. Tidak lama, tapi menyimpan sedikit kenangan.

Nusa Rimba, sungguh tempat yang indah. Meski matahari bersinar terik, tetap terasa adem dan tenang. Dengan jalanan kota yang lebar, tidak ada kemacetan. Kendaraan lalu lalang dengan tertib. Melaju dengan kecepatan sedang. Baik motor maupun mobil. Kontras dengan di daerah saya, banyak yang ugal-ugalan membahayakan. Bikin sebagian pengguna jalan was-was. Di sini sungguh berbeda, pejalan kaki nyaman. Bahkan pesepeda dan pemakai skuter listrik bisa berkendara dengan tenang tanpa khawatir diseruduk kendaraan bermotor.

Orang-orang yang murah senyum memancarkan kedamaian, meski tiada saling kenal. Kota yang tertata rapi dan bersih. Banyak dijumpai taman yang memanjakan. Sangat modern tapi bersahabat dengan alam. Wajar kalau betah berlama-lama di sini.

Dari awal saya sudah membayangkan, ingin datang ke tempat ini. Ada di list nomor satu. Yang jadi ikon IKN Nusa Rimba. Yakni Danau Pancasila. Bukan sekedar spot yang indah dan instagrammable, tapi ini danau yang juga merepresentasikan sejarah Indonesia. Negara terus tumbuh, generasi senantiasa berganti, tapi tidak boleh melupakan sejarah. Dan Pancasila adalah rangkuman falsafah bangsa yang harus kita pegang teguh.
Sesuai dengan namanya, bukan danau biasa yang di dalamnya terdapat bagian-bagian yang merepresentasikan Pancasila. Sila pertama yaitu Ketuhanan yang Maha Esa yang tercermin dalam Komplek Religi Nasional. Untuk Sila kedua Kemanusiaan yang Adil dan Beradab direpresentasikan dalam bangunan Museum Peradaban Indonesia. Sila ketiga terlihat dalam bangunan Museum Persatuan Indonesia. Sila Keempat tercermin dalam bangunan Plaza Demokrasi. Sedangkan Sila Kelima terlihat dalam Pasar Rakyat.

Sebentar, dari tadi saking terobsesinya sama IKN Nusa Rimba, jadi lupa. Belum memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani. Kami butuh istirahat, Plaza Bhinneka Tunggal Ika. Wah, IKN benar-benar lengkap, apa pun kebutuhanmya, ada.

Selamat siang. Salam Indonesia Damai. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun