1. Sensasi (Sensation)
Sensasi adalah reaksi awal dari tubuh terhadap rangsangan dari luar. Sensasi muncul secara alami, spontan, dan netral tanpa ada penilaian baik atau buruk. Sensasi bersifat otomatis dan tidak bisa dihindari, ini adalah bagian dari sistem biologis kita. Contoh: Saat ada suara keras tiba-tiba, tubuh kita bereaksi kaget (jantung berdebar, adrenalin naik). Saat tangan kita menyentuh air panas, kita spontan menarik tangan. Rasa kaget, sakit, lapar, atau takut awal---itu semua adalah sensasi.Â
2. Emosi (Emotion)
Emosi adalah reaksi psikologis yang muncul setelah kita menilai sensasi tersebut secara mental. Dengan kata lain, emosi adalah hasil penilaian dari pikiran kita terhadap sensasi. Emosi bersifat tergantung pada cara berpikir kita, bukan semata-mata pada sensasi atau peristiwa itu sendiri.Â
Kemampuan membedakan antara sensasi dan emosi ini memberikan kita kekuatan untuk mencapai ketenangan batin:
Tidak Reaktif: Kita tidak lagi bereaksi secara impulsif terhadap setiap rangsangan. Kita memberi jeda antara sensasi dan emosi.
Menyadari Pemicu: Kita menyadari bahwa kita tidak dikuasai oleh rasa takut atau marah secara otomatis, melainkan karena kita sendiri yang memilih memberikan penilaian negatif.
Pengendalian Diri: Kita melatih pengendalian diri melalui kesadaran rasional (prosoche). Ketika sensasi datang, kita menahan diri dan mengubah penilaiannya.