Mohon tunggu...
Salsabilla Roziqul Fitri
Salsabilla Roziqul Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa jurusan kedokteran

Sedang menempuh pendidikan di Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Overthinking? Bagaimana Mengatasinya?

3 Juli 2022   17:13 Diperbarui: 3 Juli 2022   17:27 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apakah kalian tahu berapa jam per hari kalian berpikir?

Kalian pernah gak sih, semalaman mikirin suatu hal yang lama banget sampai kalian begadang dan akhirnya hal yang kalian pikirin besoknya enggak kejadian?

Apakah kamu sadar bahwa ini adalah overthinking dimana pikiran kita berputar-putar memikirkan hal buruk layaknya kaset film yang rusak?

Menurut kalian apakah overthinking itu baik?

Apa itu Overthinking?

Istilah "Overthink" didefinisikan sebagai tindakan menggunakan pikiran seseorang untuk berpikir terlalu banyak tentang sesuatu; atau menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memikirkan atau menganalisis sesuatu (Merriam-Webster's online dictionary, 2020).

Menjadi seorang overthinker, seseorang berusaha mengendalikan masa depan atau terus-menerus memikirkan hal negative situasi (Optimal Positivity, 2020). Ini adalah salah satu kebiasaan mental yang paling tidak membantu. Terlalu banyak berpikir adalah sebenarnya terkait dengan ketidakpastian. 

Seseorang mungkin merasa bahwa masa depannya sedang diserang atau dilukai, baik secara fisik maupun emosional dan dia akan berusaha sangat keras untuk memecahkan masalah di kepalanya; atau dia mungkin menghabiskan begitu banyak waktu untuk merenungkan atau pikirannya memikirkan hal yang sama tentang sesuatu yang telah terjadi di masa lalu.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Arbor (2003), ia menemukan bahwa 73% orang dewasa dalam kelompok usia antara 25 dan usia 35 tahun adalah overthinker, sedangkan 52% orang dewasa dalam kelompok usia 45 hingga 55 tahun terlalu banyak berpikir. Dia juga menemukan bahwa perempuan cenderung berpikir terlalu banyak dibandingkan dengan laki-laki.

Apa Penyebab Overthinking?

Mengapa orang berpikir berlebihan? Penelitian menemukan bahwa ada dua penyebab umum dari overthinking (Roy, n.d.):

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun