Selain mengevaluasi pengetahuan, tim juga melakukan uji coba terhadap media edukasi yang digunakan. Hasilnya, media poster mendapat apresiasi tinggi terutama dalam aspek bahasa, narasi, visualisasi, dan kesesuaian budaya lokal. Seluruh peserta (100%) menilai aspek tersebut dalam kategori baik, menandakan bahwa pesan yang disampaikan mudah dipahami dan sesuai dengan konteks budaya masyarakat setempat.
Meski begitu, ada masukan agar isi poster diperkuat dengan data tambahan dan pendekatan yang lebih kreatif agar tampil lebih segar dan menarik. Sementara itu, media video promosi kesehatan juga mendapat penilaian sangat baik dari peserta, khususnya pada aspek visualisasi, alur cerita, dan kesesuaian budaya lokal. Beberapa peserta menilai kualitas audio dan unsur kreativitas masih bisa ditingkatkan agar video lebih memikat perhatian audiens.
Komitmen Lanjutkan Program dan Perluas Jangkauan
Tim pelaksana mengakui bahwa kegiatan edukasi ini bukanlah akhir dari upaya pencegahan stunting, melainkan langkah awal yang akan ditindaklanjuti secara berkelanjutan. Mereka menyusun rencana tindak lanjut antara lain dengan memperluas sasaran edukasi ke kelompok yang lebih membutuhkan, seperti orang tua balita dan ibu hamil.
Selain itu, tim juga berencana mengembangkan media pembelajaran yang lebih interaktif dengan menambahkan ilustrasi lokal, kuis, dan permainan edukatif agar peserta semakin antusias. Pendampingan pasca-edukasi pun akan dilakukan melalui pertemuan rutin bersama kader dan orang tua balita untuk memantau penerapan pengetahuan yang telah diperoleh.
"Kami berharap pesan-pesan penting tentang pencegahan stunting bisa benar-benar dipahami dan diterapkan oleh masyarakat. Harapan kami, anak-anak Desa Sungai Alang tumbuh sehat, kuat, dan terbebas dari stunting," tutur salah satu anggota tim pelaksana.
Langkah Kecil yang Bermakna
Meski masih ada berbagai tantangan seperti keterbatasan waktu dan keberagaman gaya belajar peserta, kegiatan ini membuktikan bahwa edukasi yang dikemas secara kreatif, interaktif, dan sesuai budaya lokal dapat menjadi pintu masuk penting dalam upaya menekan angka stunting di daerah. Antusiasme peserta dan apresiasi terhadap media edukasi yang digunakan menjadi bukti bahwa pendekatan inovatif dapat membuat pesan kesehatan lebih mudah diterima.
Dengan semangat kolaborasi antara perguruan tinggi, kader kesehatan, dan masyarakat, tim PDWA FKIK ULM optimistis kegiatan ini akan menjadi pijakan awal menuju generasi masa depan yang lebih sehat dan berkualitas.