Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah menghela dunia masuki pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran masuki dunia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membaca Nurani Wakil Rakyat: Memihak atau Memalak Rakyat?

9 Oktober 2025   06:00 Diperbarui: 8 Oktober 2025   19:46 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inputgambar: sabjemind.weebly.com

Beberapa hal penting yang patut diperhatikan adalah: pertama, wakil rakyat sejati harus senantiasa menghidupkan nurani agar tetap berpihak pada kepentingan rakyat, bukan pada diri atau kelompoknya. Kedua, setiap kebijakan yang lahir hendaknya diuji dengan rasa keadilan sosial, sehingga tidak menambah luka rakyat yang sudah terbebani. Ketiga, praktik pemalakan dalam bentuk apa pun, baik melalui korupsi, suap, maupun kebijakan transaksional, harus ditolak sebagai pengkhianatan terhadap amanat demokrasi. Keempat, keberanian moral sangat diperlukan agar wakil rakyat berani menolak godaan kekuasaan yang menggiurkan. Kelima, rakyat sebagai pemilik kedaulatan juga wajib aktif mengawasi, mengkritisi, serta menagih janji agar wakil mereka tetap berjalan di rel kebenaran.

Perlu penegasan kembali bahwa wakil rakyat sejati hadir bukan untuk memalak, melainkan untuk sungguh-sungguh memihak rakyat yang mereka wakili. Keberadaan mereka adalah amanat besar yang lahir dari suara rakyat, sehingga setiap kebijakan, keputusan, dan langkah politik semestinya bermuara pada kesejahteraan rakyat, bukan pada kenyamanan pribadi atau kelompok.

Rakyat harus menyadari bahwa demokrasi yang sehat hanya bisa tumbuh jika ada interaksi dua arah yakni wakil rakyat yang berani jujur dan rakyat yang berani bersuara.  Mari renungkan bersama bahwa nurani wakil rakyat adalah cermin masa depan bangsa yang bercahaya memihak, bukan gelap memalak. Semoga para wakil rakyat tidak kehilangan nurani dalam menjalankan amanat, sehingga mereka benar-benar menjadi cahaya yang menerangi jalan bangsa menuju keadilan dan kesejahteraan bersama.(*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun