Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Meneropong Karakteristik Pemilih Berlabel 3S (Suka, Suku, Saku)

10 Februari 2024   11:39 Diperbarui: 10 Februari 2024   11:40 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Ketiga, faktor "saku" menekankan peran kondisi ekonomi dan sosial pemilih dalam memengaruhi keputusan politik mereka, termasuk dalam hal kebijakan ekonomi, kesejahteraan sosial. Pemilih berlabel "Saku" merujuk pada pemilih yang keputusan politiknya dipengaruhi secara signifikan oleh kondisi ekonomi pribadi mereka. Istilah "Saku" mengacu pada kondisi keuangan individu yang menjadi faktor penentu dalam pemilihan politik. Pemilih dengan label "Saku" cenderung mempertimbangkan situasi finansial mereka sendiri, seperti pendapatan, biaya hidup, pekerjaan.

Pengaruh Labelitas Pemilih

Dari ketiga karakteristik pemilih yang ada ternyata saling memengaruhi dalam pemilihan politik dikarenakan situasi interaksi yang kompleks antara lain :

Pertama, kesukaan pribadi seseorang, seperti nilai-nilai politik, ideologi, atau kebijakan tertentu yang diinginkan atau didukung, sering kali dipengaruhi oleh identitas suku atau kelompok etnis. Identitas suku ini membentuk kerangka referensi dan pandangan dunia individu, yang kemudian memengaruhi preferensi politik mereka. Sebagai contoh, pemilih dengan latar belakang etnis tertentu mungkin cenderung mendukung kebijakan yang dipandang memperjuangkan hak-hak atau kepentingan kelompok etnis mereka.

Kedua, identitas suku juga dapat memengaruhi kondisi ekonomi seseorang dan sebaliknya. Misalnya, kelompok etnis tertentu mungkin memiliki akses terbatas terhadap kesempatan kerja atau pendidikan yang dapat memengaruhi kondisi ekonomi mereka. Dalam hal ini, identitas suku dan kondisi ekonomi saling terkait dan dapat membentuk persepsi politik seseorang.

Ketiga, kondisi ekonomi pribadi seseorang juga dapat memengaruhi preferensi politik mereka dalam konteks identitas suku. Kondisi ekonomi yang kurang stabil atau kesulitan ekonomi dapat memengaruhi persepsi politik individu terhadap isu-isu seperti distribusi kekayaan, akses terhadap layanan publik, atau dukungan terhadap kebijakan kesejahteraan. Hal ini dapat menghasilkan kesukaan politik yang berbeda-beda di antara kelompok etnis dengan kondisi ekonomi yang beragam.

Dengan memahami dan menghormati karakteristik pemilih berlabel 3S (suka, suku, saku) dalam konteks politik sesungguhnya memiliki implikasi yang sangat penting dalam pembentukan kebijakan dan pelaksanaan demokrasi yang inklusif. Pemilih dengan beragam karakteristik pemilih memiliki kepentingan yang berbeda-beda, dan pendekatan politik yang efektif harus memperhitungkan keragaman ini. Selain itu, menghormati kompleksitas ini adalah kunci untuk memperkuat fondasi demokrasi yang inklusif, di mana setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam proses politik dan memiliki suara yang dihormati dalam pembuatan keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka.

Perlu Kesadaran Dan Tanggung Jawab

Dalam hajatan politik, ajakan memilih yang tepat menjadi sangat penting untuk menggalang partisipasi aktif dari seluruh warga negara. Setiap suara memiliki dampak yang signifikan dalam menentukan arah bagi kemajuan proses demokrasi. Oleh karena itu, mari manfaatkan hak pilih kita dengan bijak dan tanggap terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Pilihlah dengan hati nurani yang tulus, berdasarkan pada pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai, ideologi, dan kebijakan yang disajikan para kandidat atau partai politik yang bersaing. Pilihlah dengan mempertimbangkan dampak pilihan kita terhadap kepentingan bersama dan kesejahteraan bersama. Ingatlah bahwa pemilihan politik bukanlah tentang menang atau kalah, tetapi tentang menjaga integritas demokrasi dan memberikan suara yang tercermin dengan keinginan terbaik untuk sebuah masa depan.

Mari kita bersama-sama berperan aktif dengan menggunakan hak pilih kita dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Menjadi pemilih bijak dan bertanggung jawab adalah bukan hanya tentang memberikan suara kita, tetapi juga tentang memberikan kepercayaan kepada masa depan yang lebih baik untuk semua. Selamat berdemokrasi dan selamat memilih, semoga suara Anda menjadi bagian dari langkah yang membawa perubahan positif untuk masa depan bangsa ini. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun