kupu-kupu hitam terbang naik turun
di antara bangunan kota,
ku lihat ia ...
sepertinya ia tua;
nafasnya ngap-ngapan
ia kehilangan pohon, apalagi bunga. ia hinggap di plafon. di besi besi bangunan belum rampung. ia terbang dan lelah
sesekali tertipu bunga plastik sesekali tidur, istirahat di lumut pekat
ia batuk disapu debu kendaraan ngebut di panjang jalan di pinggir pohon
ia bertahan dari cuaca hijau subur menuju panas yang polusi asap kendaraan
ia dulunya jingga kekuning-kuningan kini seluruh tubuhnya menghitam
kakinya hitam. sayapnya hitam. bulunya hitam. bola matanya hitam. sorot matanya gelap. prasaan hatinya juga menghitam
ia merasa sial mampu bertahan. ia merasa teman, saudara dan keluarganya yang mati telah diselamatkan.
ia bingung dan lemah
entah kenapa ia tak mati-mati