senja tak nampak, kabut membentang pandangÂ
degup jantung lepas kencang lalu landai tak beraturanÂ
pikiran menerka langit mendungÂ
wajah basah, embun bercampur keringatÂ
dalam udara dingin hati membiasÂ
suhu tubuh memanasÂ
risau menusuk tengkorakÂ
suara teriak serakÂ
itulah ketika lambai tanganmu di puncak harapan teringatÂ
lalu kabut menutupimuÂ
dan kita tertolak
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!