Mohon tunggu...
thalita ullayyafitri
thalita ullayyafitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas syiah kuala

mahasiswa aktif psikologi universitas syiah kuala

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenali Panic Attack, Alasan Seseorang Dapat Cemas di Kondisi Tertentu

9 Maret 2024   20:53 Diperbarui: 9 Maret 2024   21:04 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

           Istilah tentang panic attack ini mungkin tidak asing lagi di telinga kita. Kita mungkin pernah melihat video-vidio tentang panic attack saat aktif di sosial media. Sebenarnya apa sih panic attack itu? Atau kamu sendiri pernah ngalamin hal ini? Panic attack sebenarnya berkaitan dengan teror. Meskipun orang umumnya mengaitkannya dengan pikiran, namun sebenarnya panic attack merupakan kumpulan gejala, baik fisik maupun kognitif. Otak akan dikuasai oleh rasa takut; tubuh akan merespons, dan mungkin sulit untuk memahami semuanya.

Apa itu panic attack?

            Sebagian besar ahli mendefinisikan panic attack (serangan panik) adalah serangan rasa takut yang intens yang muncul secara tiba-tiba, berbeda dengan kondisi seperti kecemasan umum, yang biasanya terlihat sebagai kekhawatiran yang hampir terus-menerus. Orang yang mengalami serangan panik akan mengalami gejala mental dan fisik, yang dapat bervariasi dari orang ke orang. Berikut ini adalah beberapa gejala dari panic attack:

  • Jantung akan berpacu dan berdenyut-denyut
  • Munculnya rasa sulit untuk bernapas
  • Anggota badan mungkin kesemutan, kadang-kadang bahkan hingga gemetar
  • Munculnya rasa mual secara tiba-tiba
  • Dada terasa sesak, dan beberapa orang melaporkan perasaan seperti tercekik
  • Munculnya rasa kepanasan hingga berkeringat, beberapa juga melaporkan tubuh yang kedinginan hingga menggigil

           Orang yang sering mengalami panic attack tidak akan mengalami semua gejala-gejala di atas tersebut, tetapi mungkin memiliki hanya beberapa gejala saja. sebagian orang yang mengalami panic attack dengan gejala muncul yang terbatas, yaitu tiga atau kurang dari itu. Gejala panic attack dapat menyerupai gejala kondisi medis lainnya, termasuk gangguan paru-paru, kondisi jantung, atau masalah tiroid. Selain itu, panic attack yang terjadi secara tiba-tiba, biasanya akan menghilang. Gejalanya akan meningkat selama sepuluh menit, dan biasanya memudar dalam waktu setengah jam, meskipun beberapa orang mungkin merasakan efek yang berkepanjangan.

Apa penyebab terjadinya panic attack?

            Beragam pemicu stres - seperti peristiwa traumatis, kekhwatiran finansial, atau bahkan berbicara di depan umum dapat memicu timbulnya kondisi panic attack. Namun, panic attack juga dapat terjadi secara tidak terduga, tanpa pemicu yang jelas. Ketika seseorang mengalami stres yang hebat, hal ini akan mengaktifkan sistem saraf simpatik, sebuah jaringan saraf yang memicu apa yang oleh para psikolog disebut sebagai respons "fight or flight" terhadap bahaya yang dirasakan. Sehingga tubuh melepaskan zat kimia seperti epinefrin, juga dikenal sebagai adrenalin, dan norepinefrin, yang menyebabkan jantung berdebar kencang, pupil mata membengkak, dan kulit mengeluarkan keringat.

            Banyak peneliti percaya bahwa panic attack dapat terjadi ketika otak tidak dapat mengirim pesan dengan baik antara korteks prefrontal, yang berhubungan dengan logika dan penalaran, dan amigdala, yang mengatur regulasi emosi. Selama panic attack terjadi, amigdala menjadi hiperaktif, sementara korteks prefrontal menjadi kurang responsif, sehingga hal inilah yang  menyebabkan pikiran kita menjadi kacau.

Siapa sih yang kemungkinan bisa terkena panic attack?      

            Semua orang dapat terkena panic attack. Namun, resiko terkena panic attack lebih tinggi pada anak-anak remja dan mereka yang berada di usia awal 20 tahun. Wanita juga lebih beresiko terkena panic attack dua kali lipat dari pria. Para peneliti juga semuanya tidak begitu yakin mengapa keadaan tidak seimbang ini dapat muncul.

Adakah cara untuk menenangkan diri saat panic attack?

            Untuk anda yang sama sekali  belum pernah mengalami panic attack sebelumnya, jika dalam keadaan tertentu akan  mengalami nyeri dada dan sesak napas, anda harus pergi ke ruang gawat darurat untuk memastikan apakah anda benar-benar mengalami panic attack, dan bukan masalah jantung. Tetapi jika anda sudah pernah mengalami panic attack di masa lalu, dan anda menyadari bahwa anda mulai mengalami panic attack lagi, beberapa tips berikut ini dapat membantu anda untuk tetap tenang:

  • Yakinkan diri anda, bahwa anda sudah pernah melalui hal ini di masa lalu. Hal ini mungkin menakutkan, ingatkan diri anda bahwa ini bukanlah hal yang berbahaya
  • Alihkan pikiran yang membuat kita stress ke hal yang lain
  • Ambil benda-benda yang membuat anda tenang, seperti boneka, fidget toys, dan lain-lain yang bisa anda gunakan sebagai pengalihan
  • Bernapas secara perlahan-lahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun