Perkuat Otot, Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2
Â
Bengkulu, 2025 -- Baru-baru ini, hasil penelitian terkini mengungkap bahwa kekuatan otot berperan besar dalam menurunkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2. Menurut American Diabetes Association, latihan kekuatan otot (strength training) yang rutin---setidaknya dua hingga tiga kali seminggu---dapat menurunkan kemungkinan terkena diabetes hingga 32%.
Mengapa Otot Penting dalam Diabetes?
Diabetes tipe 2 terjadi karena tubuh kesulitan memproses glukosa dan memanfaatkan insulin secara efisien. Saat otot bekerja, massa otot meningkat dan metabolisme dasar tubuh pun naik. Kombinasi ini membantu membakar kalori lebih cepat, mengontrol kadar gula darah, serta memaksimalkan kapasitas otot dalam menyimpan glukosa. Akibatnya, tubuh tidak hanya membutuhkan lebih sedikit insulin, tetapi juga menciptakan efek protektif terhadap lonjakan gula darah.
Dukungan Data Penelitian
Sebuah studi longitudinal di Dallas, Amerika Serikat, melibatkan 4.681 orang dewasa (usia 20 tahun) yang melacak kondisi otot mereka selama 25 tahun (1981--2006). Hasilnya, kelompok dengan kekuatan otot menengah mengalami penurunan risiko diabetes tipe 2 sebesar 32% dibandingkan mereka yang berotot lemah. Meski demikian, para peneliti menekankan perlunya penelitian lanjutan demi memahami mekanisme biologis di balik temuan tersebut.
Rekomendasi Latihan
American Diabetes Association merekomendasikan kombinasi antara latihan kekuatan dan aerobik. Penderita diabetes yang menggabungkan kedua jenis olahraga tersebut dilaporkan memiliki kontrol gula darah dan profil kesehatan yang lebih baik dibandingkan yang hanya melakukan salah satu jenis latihan.
Rincian latihan yang dianjurkan:
- Latihan kekuatan (strength training):
- Frekuensi: 2--3 kali per minggu
- Durasi per sesi: 20--60 menit
- Fokus pada kelompok otot besar tubuh bagian atas dan bawah
- Latihan aerobik:
- Jenis: jalan cepat, berenang, bersepeda, atau lari ringan
- Total durasi: minimal 150 menit per minggu
Tips Efektif Memperkuat Otot