Mohon tunggu...
Salma KemalaRamadania
Salma KemalaRamadania Mohon Tunggu... mahasiswa

saya mahasiswa S1 Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Gorengan, Budaya dan Ekonomi Banyumas: Sebuah Kajian yang Mengejutkan

21 Juni 2025   16:45 Diperbarui: 21 Juni 2025   16:45 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar mendoan. Sumber: superapp.id 

Alih-alih melarang konsumsi gorengan, kajian ini merekomendasikan pendekatan yang lebih humanis dan solutif:

Edukasi mengenai penggunaan minyak goreng sehat.

Diversifikasi produk jajanan lokal yang lebih sehat.

Pelabelan warung "pangan sehat dan aman".

Festival kuliner sehat berbasis bahan lokal seperti umbi dan kacang-kacangan.

Banyumas punya potensi besar untuk menjadi pusat inovasi pangan lokal yang sehat dan berdaya saing.

Gorengan bukan sekadar makanan. Ia adalah bagian dari budaya, penggerak ekonomi, sekaligus tantangan kesehatan. Melalui kajian ini, kita diajak untuk lebih sadar dalam mengonsumsi, tanpa harus kehilangan cita rasa yang sudah melekat di lidah masyarakat.Sebagai generasi muda dan mahasiswa, saya merasa beruntung bisa ikut terlibat dalam proses yang tidak hanya memperkaya ilmu, tapi juga berkontribusi untuk daerah saya sendiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun