Mohon tunggu...
Sahbuddin Dg Palabbi
Sahbuddin Dg Palabbi Mohon Tunggu... Lainnya - ASN

Pemerhati masalah-masalah Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Diplomasi Budaya dan Perkembangannya dalam Mendukung Politik Luar Negeri Indonesia

12 Juli 2022   23:45 Diperbarui: 13 Juli 2022   00:10 1119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelompok angklung menghibur pengunjung di ASEAN Bazaar, untuk mengenalkan ASEAN di Argentina. Sumber: https://www.facebook.com/Kemlu.RI

Kesimpulan dan Rekomendasi

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan diplomasi budaya Indonesia sudah cukup maksimal dalam mendukung politik luar negeri Indonesia. Hal ini didukung dengan beragamnya instrumen yang digunakan sebagai sarana diplomasi budaya dan keterlibatan aktor negara maupun non negara dalam pelaksanaannya. 

Masing-masing instrument budaya yang digunakan membawa pengaruh signifikan dalam membangun persepsi publik mancanegara dan citra positif terhadap Indonesia, yang dibuktikan dengan semakin dikenalnya Indonesia dan diperhitungkan dalam percaturan internasional. 

Hal ini menunjukkan keberhasilan pencapaian tujuan pelaksanaan diplomasi budaya itu sendiri yaitu memperjuangkan kepentingan nasional dan mendukung kebijakan luar negeri Indonesia.

Namun demikian, masih banyak hal yang perlu dibenahi dan dilakukan untuk lebih meningkatkan eksistensi Indonesia di mata dunia. Bila kita membandingkan dengan beberapa negara Asia seperti Korea dan Jepang, kedua negara ini boleh dikatakan sangat berhasil dalam membangun diplomasi budayanya. 

Korea dengan budaya K-Pop nya yang mendunia diikuti oleh berbagai kalangan, sementara Jepang dengan budaya J-Pop nya yang juga menjadi salah satu ikon budaya populer dunia. Keberhasilan diplomasi budaya yang dilakukan oleh kedua negara tersebut tidak terlepas dari kesuksesan dalam mengimplementasikan 3 (tiga) prinsip diplomasi budaya, yaitu penyebaran, penerimaan, dan koeksistensi (Council on Promoting of Public Diplomacy, 2005).

 Untuk itu, agar diplomasi budaya Indonesia dapat berjalan lebih maksimal khususnya dalam mendukung politik luar negeri Indonesia, maka diperlukan langkah-langkah masif dan komprehensif dengan memperhatikan perkembangan dunia internasional. Beberapa hal praktis yang direkomendasikan dalam tulisan ini:

  • Melakukan terobosan dalam menciptakan suatu budaya populer khas Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan cara meramu berbagai ragam budaya Indonesia menjadi satu budaya populer yang khas dan dapat diterima oleh publik internasional, dengan tetap berakar pada nilai-nilai luhur budaya Indonesia;
  • Memaksimalkan penggunaan budaya populer tersebut di kalangan generasi milenial sebagai instrumen diplomasi budaya Indonesia, melalui promosi dan penyebarluasan secara masif yang melibatkan berbagai pihak/aktor (pemerintah, akademisi, LSM, swasta dan tokoh masyarakat/agama);
  • Meningkatkan kerja sama dalam diplomasi budaya dengan negara lain melalui berbagai forum bilateral maupun multilateral, yang diikuti dengan pertukaran budaya antar negara dalam rangka mendukung penyebarluasan budaya populer tersebut ke publik internasional;
  • Menjaga eksistensi dan kesinambungan budaya populer tersebut dengan cara membentuk perwakilan agen-agen budaya di negara lain.

Referensi

Council on Promoting of Public Diplomacy. 2005. Three Principles of Japan Cultural Diplomacy. Establishing as a "Peaceful Nation of Cultural Exchange."

Cummings, M. C. 2003. Cultural Diplomacy and the United States Government. United States: Center for Arts and Culture.

Detik News. 2008. "Pariwisata Indonesia Cetak Rekor Baru." Dipublikasikan 26 November 2008. Diakses 20 April 2022. https://news.detik.com/berita/d-1050634/pariwisataindonesia-cetak-rekor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun