Mohon tunggu...
Sahat Marihot Tua Silaen
Sahat Marihot Tua Silaen Mohon Tunggu... Full Time Blogger - _

_

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ini Bukan Pilihan Resign di Era Kebiasaan Baru

10 Maret 2021   16:15 Diperbarui: 10 Maret 2021   19:40 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengin Resign, deh!/Kompasiana

Pandemi Corona membuat semua urusan kerjaan menjadi sulit, selalu mawas diri dan berjaga dengan menerapkan 3 M seperti tetap memakai masker, tetap mencuci tangan dan selalu jaga jarak dikarenakan kita tidak tahu apa yang terjadi setelah dilakukan pemutusan hubungan kerja besar-besaran di tengah wabah ini

Semenjak tertularnya virus corona membuat semua karyawan di banyak perusahaan termasuk di tempat saya bekerja tersebut terjangkit dan reaktif sehingga dinyatakan terpapar virus. Penyebab virus tersebut terjadi dikarenakan ada salah satu tamu yang datang ke tempat perusahaan saya bekerja sehingga tertular virus tersebut, orang yang pertama terpapar virus tersebut ialah saya sendiri. 

Mengapa demikian saya terpapar virus tersebut, hal ini dikarenakan saya sekarang bekerja di perusahaan sektor pelayanan jasa non bank, saya sebagai seorang marketing yang pertama menerima tamu baru sebagai calon pembeli dari luar negeri tersebut. 

Pada awalnya saya harus jalani dikarenakan kerjaan saya ini harus selalu berjumpa orang di khalayak umum, nasabah tamu baru kami tersebut berasal dari inggris, saya kerjanya di bogor. Awalnya teman rekan saya tidak percaya saya terjangkit virus tersebut karena saya salah satu pasien tanpa gejala sehingga lebih sulit untuk di identifikasi. Setelah semua teman rekan saya hampir terjangkit virus sehingga mereka semua menunjukkan gejala yang sangat jelas terlihat. 

Sehingga mereka dilarikan ke klinik maupun RSU yang dekat dengan perusahaan saya bekerja. Karena pada awalnya saya belum menunjukkan gejala sehingga mereka belum percaya pada hal tersebut. Akibat hal tersebut membuat kami harus ekstra dan hati hati dalam menjalani segala aktivitas kami bekerja dengan selalu memperhatikan protokol kesehatan demi agar tidak terulang kembali hal yang sama menyerang karyawan di tempat kami bekerja.  

Untuk beberapa karyawan yang menunjukkan gejala tersebut membuat mereka harus terpaksa ada yang melakukan isolasi di dalam rumah atau isolasi shift setiap siang atau pagi, ada juga mereka yang harus terpaksa melakukan sistem kerja work from home selain dari work from home ada juga yang harus merelakan pekerjaannya dikarenakan di beri perusahaan sebuah pinishing karena mereka telah terjangkit wabah tersebut seperti ada yang lebih duluan mengajukan resign dan ada juga yang malah harus merelakan pekerjaannya dikarenakan setelah mengajukan resign mereka harus rela diberikan pemutusan hubungan kerja kepada karyawan yang tertular tersebut. 

Namun  semenjak saya orang yang tertular tanpa menunjukkan gejala maka dari hal tersebut tidak ada satupun yang mengatahui bahwa saya orang pertama tertular wabah di perusahaan itu. Karena belum menunjukkan gejala yang akurat maka saya belum sah dijadikan sebagai orang yang tertular tersebut maka dari itu saya masih boleh bekerja di kantor saya bekerja sekarang. 

Dikarenakan saya belum menunjukkan gejala maka belum dapat dipastikan saya terpapar sehingga karyawan lain yang telah dinyatakan positif segera untuk menjalani pengobatan dan bersedia dipecat ataupun mengajukan diri untuk resign

Jam kerja yang sangat padat membuat tidak ada jam libur merah atau hari besar serta siap untuk bekerja di kala lembur dengan kerja sistem shift. Sebagai marketing maka saya harus konsisten untuk selalu melayani pelanggan baik pun itu di luar jam kerja, karena modal untuk mendapatkannya harus terjun secara langsung bertemu dengan konsumen di lapangan ini salah satu beban kerja yang harus saya kerjakan dengan rutin agar nantinya dapat mencapai target.

Karena saya bekerja di perusahaan lembaga non bank sebagai marketer dengan jam kerja selalu di lapangan dan bersiap sedia. Untuk mendapatkan pelanggan maupun pembeli yang secara langsung sehingga agar dapat mencapai target yang dibutuhkan oleh perusahaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun