Mohon tunggu...
S A Hadi
S A Hadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sholikhul A Hadi

Happy is the people whitout history

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Terjebak dalam Kebebasan

3 Juni 2020   01:23 Diperbarui: 3 Juni 2020   01:18 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar diambil dari www.nickycullen.com pukul 0:55 tanggal 03-06-2020

Nyoto kebingungan mengetahui ada seorang anak perempuan yang memanggil istrinya ibu di rumah yang dibangun di tanah warisan keluarganya. Tetapi kebingungannya segera berakhir setelah memastikan kemiripan wajah istrinya dengan anak perempuan itu.

"Masuk ke kamar Sana!" Perintah istrinya kepada anak perempuan itu.

"Siapa dia Wit?" Nyoto mulai marah. Dia berdiri dari tempat duduknya sambil mengangkat piringnya. Dia ingin melemparkan piringnya ke tanah sebagai pelampiasan emosinya.

"Dia anakku dengan suami baruku." Sawitri, istrinya menangis ketakutan.

" Kamu punya suami lagi? Di mana anak-anakku?"

Sawitri mengangguk. "Suamiku sedang menjemputnya."

Nyoto berjalan keluar dari tempat makan. Dia duduk di kursi tamu dengan sisa-sisa tenaga yang dimilikinya. Piringnya dia taruh di atas meja tamu. Dia lanjutkan makan. "Siapa nama suamimu?" Ucapnya tegas.

Sawitri duduk di sampingnya. Dia menangis ketakutan. "Maafkan aku To. Aku tidak bermaksud mengkhianatimu."

"Jika saja dulu mereka berempat tidak bermaksud memperkosamu, mungkin aku akan membiarkan mereka mengambil seluruh hartaku tanpa pertumpahan darah." Nyoto meneteskan air mata. "Tetapi kamu membalasnya dengan seperti ini." Dia melanjutkan makannya.

"Aku sangat menderita saat kamu di penjara. Aku tidak bisa membesarkan anak kita sendiri." Sawitri terus menangis. Tampak rasa penyesalan yang sangat besar di mukanya.

"Pa, aku besok belikan handphone baru ya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun