Mohon tunggu...
S A Hadi
S A Hadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sholikhul A Hadi

Happy is the people whitout history

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Membelah Jiwa

29 Maret 2019   09:33 Diperbarui: 29 Maret 2019   10:58 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi bagi Carol, memulangkannya ke kota sama halnya membiarkannya tinggal sendiri di rumah besar bersama dengan asisten rumah tangga yang tidak memiliki hubungan kekerabatan dengannya.

Kakek dan neneknya dari ayah terlalu sibuk untuk diajak bicara. Mereka berdua lebih sering berwisata keluar negeri untuk menghilangkan kenangan tentang anak semata wayangnya yang telah mendahuluinya. Mereka bahkan menganggap Carol sebagai anak yang dapat mengingatkan kepedihan itu. Carol kecil mengisi waktu dengan bermain wanita.

Entah berapa banyak wanita yang telah dia sakiti. Entah berapa banyak pula wanita yang dengan suka rela menyerahkan dirinya saat masuk masa SMA. Semua itu membuatnya merasa bahwa segala yang dihadapinya saat ini merupakan sebuah karma yang harus ditebusnya. Air matanya mengalir deras melewati pipinya.

"Halo, Jacob ini Carol."

" Iya, setahun lamanya kita tidak jumpa kawan. Kamu dimana sekarang?" Suara Jacob terdengar antusias.

"Aku masih di planet yang sama denganmu."


" Kau menangis kawan?"

" Tidak, aku hanya merasa mereka terlalu berlebihan terhadap kita."

" Kemarin pacarmu si Lady menemuiku. Dia mencarimu."

" Dia hanya datang untuk memastikan kalau kita sudah berpisah. Dia merasa cemburu denganmu. Dia percaya tentang semua yang dibicarakan orang."

" Sudahlah, semua sudah berlalu. Tidak perlu kamu buktikan bahwa mereka salah." Jacob mencoba menenangkan temannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun