Evaluasi dan Pengembangan Program Dakwah
Kalau kita mau tahu apakah program dakwah itu berhasil atau tidak, kita harus melakukan pengukuran keberhasilan. Artinya, kita lihat apakah tujuan yang sudah direncanakan sejak awal benar-benar tercapai. Pengukurannya tidak cuma soal berapa banyak orang yang datang ke acara dakwah (jumlah peserta), tapi juga apakah orang-orang itu jadi lebih paham agama, berubah sikap, atau makin rajin ibadah.
Biasanya, pengukuran ini dilakukan lewat:
Output: hasil langsung (misalnya jumlah pengajian, jumlah peserta)
Outcome: hasil jangka pendek atau panjang (misalnya meningkatnya pengetahuan agama atau perubahan sikap)
Impact: pengaruh besar dalam masyarakat (misalnya masyarakat jadi lebih religius dan bermoral)
     Setelah pengukuran, dakwah juga perlu evaluasi, yaitu menilai kembali apakah cara yang dipakai sudah efektif atau perlu diperbaiki. Evaluasi ini bisa melihat dari banyak sisi, mulai dari proses persiapannya sampai dampak di masyarakat.
Karena zaman terus berubah, dakwah juga harus berkembang secara berkelanjutan. Maksudnya, dakwah harus terus disesuaikan dengan kondisi masa kini, tapi tetap berpegang pada ajaran Islam.
 Caranya yaitu dengan:
1. Perencanaan strategis pakai data
2. Latihan dan penguatan kemampuan para dai