Mohon tunggu...
safna Juwita
safna Juwita Mohon Tunggu... Pengacara - Mahasiswa hukum/hukum keluarga islam/S1

Jika kau tidak berjalan hari ini, maka kau akan berlari kencang besok

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengaruh Besar Media Sosial bagi Para Remaja yang Baru Beranjak Dewasa sehingga Menyalahgunakan Media Sosial

23 Mei 2022   11:46 Diperbarui: 23 Mei 2022   11:52 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Seiring dengan perkembangan zaman, media sosial menjadi salah satu sarana dan prasarana yang kerap di akses bagi para remaja. Tidak hanya para remaja baik anak anak yang masih berusia di bawah 5 tahun, bapak bapak, ibu ibu, bahkan wanita dan pria yang sudah berusia lanjut. Berbicara mengenai remaja, apasih remaja itu? Disini remaja diartikan sebagai seseorang yang berada dalam masa peralihan dari anak anak menuju dewasa. Remaja memiliki sifat egois, rasa ingin tahu yang berlebihan dll. 

  Media sosial pada zaman sekarang ini telah menjadi bagian yang tidak dapat di pisahkan dari aktivitas kehidupan sehari-hari dari hampir  seluruh manusia yang ada di bumi ini. Media sosial telah menjadi ruang untuk kita membentuk dan membangun sebuah hubungan, membentuk identitas diri setiap orang yang berbeda beda , mengekspresikan  diri, dan belajar dari lingkungan manapun yang ada di sekitar kita. Namun perlu di ingat kembali media sosial tentu memiliki pengaruh baik dan buruk bagi para penggunanya terkhusus para remaja  dalam berbagai aspek kehidupan, terutama bagi kesehatan mental bagi para pengguna nya. 

Mengingat pengguna besar media sosial sebagian besar adalah remaja dan pada usia tersebut merupakan fase yang sangat penting dalam perkembangan emosional mereka. Banyak sekali remaja manapun yang sudah dewasa masih saja tertipu foto foto yang ada di sosial media orang lain. Seperti hal nya dengan foto yang di unggah tampah bersih tanpa berjerawat, terlihat sangat tampan / cantik, kulit badan terlihat lebih putih dari aslinya. Remaja saat ini sering kali jatuh cinta dengan seseorang yang belum pernah ia temui secara langsung. Banyak remaja yang berpacaran melalui media sosialnya.. Ada sebuah cerita di desa saya tempat saya tinggal di lampung  kebupaten tulang bawang barat di sini terdapat keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, kakak, dan adek nya. 

Disini kita lebih fokus ke kakaknya, si kakak yang bernama Sabrina masih duduk di bangku kelas 2 SMP. Ia merupakan seorang murid yang sangat cerdas, baik, dan cantik. Si Sabrina sangat rajin di sekolah setiap pagi dia selalu menyapu ruangan kelasnya .  Sampai suatu ketika Sabrina melihat teman temannya yang memiliki handphone Android semua sedangkan ia masih menggunakan handphone model lama . Terpikir lah di pikiran nya untuk berbicara kepada ayah dan ibunya supaya ia di belikan handphone baru supaya seperti teman teman nya agar ia bisa bermain sosial media. Ia pun memberanikan diri untuk berbicara dengan ayah dan ibunya. Sk Sabrina pun di belikan handphone baru dengan janji akan lebih giat belajarnya.

Si Sabrina pun keasikan bermain handphone  dikamar sampai lupa akan kewajiban nya untuk belajar dan membantu ibunya memasak bahkan biasanya si Sabrina di panggil sekali langsung menyaut kini di panggil saja susah sekali untuk menyaut. Suatu ketika Sabrina di chat melalui whatsapp dari seseorang yang baru ia kenal di sosial media, si Sabrina merespon chat itu dengan sangat cepat. Setelah beberapa bulan mereka mmenjalin  masa pendekatan tak lama kemudian si pria tersebut mengungkapkan isi hati nya tentang apa yang selama ini ia rasakan kepada Sabrina. Si Sabrina pun ternyata sudah memiliki rasa yang sama kepada pria tersebut dah akhinya pun mereka berpacaran. 

Sabrina lupa bahwa ia seorang pelajar, pamit untuk berangkat sekolah tau nya tidak sampai di sekolah malah berbelok menemui pria tersebut. Orang tua Sabrina mendapat surat panggilan dari sekolah dan ayah Sabrina kecewa sekali atas sikap Sabrina setelah di belikan handphone  ,. Si ayah pun menangis janji yang dulu pernah Sabrina ia kan waktu Sabrina minta belikan handphone, lalu Sabrina pun menjawab dengan suara yang sangat keras tidak seperti biasanya "" Ayah... Aku sudah besar, aku sudah tau mana yang membuat aku senang aku bahagia selama ini dengan kehidupan ku yang sekarang, aku lelah belajar terus menerus aku ingin menikah saja dengan pacar ku yang sekarang ". Orang tua nua benar benar kecewa dengan Sabrina sampai pada akhirnya Sabrina berhnti sekolah kesibukan Sabrina sekarang hanya berpacaran tiap hari dengan pria tersebut. 

Lambat laun Sabrina hamil di luar nikah, pacar yang selalu ia bangga banggakan selama ini menghilang tanpa kabar. Ayah Sabrina marah besar mendengar si si Sabrina anak yang selama lama ini iga sayangi. Suatu ketika ayahnya merasa malu Sabrina pun di usir dari rumah lalu nama nya di hapus dari kartu keluarga. Sabrina sangat menyesal atas selama ini yang telah ia lakukan kepada ayah dan ibunya, Sabrina kontang lantung seperti orang hilang arah 

Menurut saya  ada pun dapat negative bagi para remaja jika bermain sosial media adalah  mereka jadi malas , gelisah, kurang tidur  , perlindungan siber  , mengalami depresi, kecemasan, memiliki fikiran untuk bunuh diri, kurang nya komunikasi. Hal ini membuat mereka cakap interaksi media sosial saja, namun kurang komunikasi dengan orang lain di kehidupan nyata. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun