Mohon tunggu...
Safiya Fadlulah
Safiya Fadlulah Mohon Tunggu... Lainnya - Master's Student at PTIQ Jakarta

Melakukan kebaikan bagaikan nafas dalam hidup manusia. Bukan harap jasa dan imbalan manusia semata, namun Ridho Allah yang utama. Maka melakukan kebaikan sebanyak mungkin dalam hidup adalah target terbesar dan dengannya lahirlah target-target lainnya. Karena hidup manusia itu harus bertarget.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selamat Hari Lahir

26 Desember 2020   08:16 Diperbarui: 26 Desember 2020   08:25 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tepat hari ini bertahun-tahun lalu tangis kecilmu menjadi sebuah bahagia

Yang sekarang tersisa hanyalah kenangan indah

Kebanggaan para orang tua

Penantian panjang terbayar sudah

Namun perjuangan baru dimulai

Detik, menit jam dan hari telah kau lalui

Setiap harinya hanyalah tuk perbaiki diri

Menjadi pribadi yang lebih baik dikemudian hari

Pahit manis kehidupan telah banyak kau rasakan

Menjadi bekal hadapi masa depan

Karena guru terbaik adalah sebuah pengalaman

Semua yang kau lalui tersimpan rapi dalam kenangan

Usia memanglah bertambah

Dan semoga selalu dilimpahi berkah

Maka jangan memendam sedih 

Karena semuanya akan indah

Pada masanya nanti

Maka sabarlah menanti

Hal yang indah menanti 

Setelah perjuangan panjang hingga sakit hati

Karena Allah selalu tau yang terbaik

Meski terkadang tidaklah sesuai harapan

Jika Allah telah berkehendak

Apapun mungkin terjadi meski di luar jangkauan

Masalah yang kau hadapi memaksamu untuk lebih dewasa

Karena hidup masih panjang untuk dijalani

Dan waktu masih berharga 

Tiada kata terlambat untuk bangkit kembali

Semangat dan pantang menyerah

Semoga yang diinginkan segera diperoleh

Dan kehidupan semakin berkah

Sehingga senyummu semakin merekah 

Tak mampu kuberi hadiah mewah 

Hanyalah sebuah doa yang dapat kuberi

Semoga cita dan harapan dapat diraih

Bukan hanya sebatas mimpi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun