Mohon tunggu...
gadis shafira
gadis shafira Mohon Tunggu... Freelancer - lama ga nulis, dan ini semua tulisan lama. sowwy kalau ada bahasan yang aneh aneh hahahha

LOVE YOURSELF, LOVE MYSELF, PEACE

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jangan Takut

12 April 2019   00:38 Diperbarui: 12 April 2019   02:29 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasa takut adalah sebuah reaksi psikologis yang juga merupakan sebuah perasaan sangat wajar yang dapat dirasakan tidak hanya oleh orang dewasa namun anak-anak juga dapat merasakannya, yang mana rasa takut ini  biasanya muncul dikarenakan rasa terancam dan juga perasaan saat merasa tidak aman. seorang ahli menyatakan bahwasannya perasaan takut yang terjadi pada manusia merupakan hal yang wajar baik itu rasa sedih, marah, kecewa dan rasa takut.

Entah kenapa anak-anak sering sekali membayangkan hal-hal yang menakutkan, seperti bayangan yang muncul di kamarnya saat lampu di padamkan, ada sesuatu dibawah kolong tempat tidurnya, ada hantu di kamar mandi, dll. 

Bahkan dalam berkegiatan sehari-hari pun terkadang membuat ia merasa takut, seperti saat pergi untuk periksa  ke dokter terutama dokter gigi, takut saat mereka melihat badut, takut dengan orang yang beelum dikenal dll.

Meskipun begitu, bantulah anak mengatasi rasa takutnya dengan melakukan berbagai hal ini:

1. Kenali proses awalnya terbentuknya rasa takut pada anak.

Cari tau apa penyebab dari ketakutan anak. ada beberapa takut yang sering di alami anak-anak seperti takut gelap, takut hantu, takut ke dokter, takut takut saat hari pertama masuk sekolah.

2. Jika sudah mengetahui penyebab ketakutan pada anak tahap selanjutnya yaitu mencari jalan keluarnya. Misalkan saat anak takut dengan kegelapan bunda bisa secara perlahan memperkenalkan dan menjelaskan kepada anak bahwasannya suasana gelap /ruangan yang gelap tidak selalu menimbulkan rasa takut.contonya kita bisa mengajak si kecil main di tepat yang lampunya remang-remang, tau bisa juga dengan memakai lampu tidur yang remang-remang untuk anak, perlahan-lahan setiaknya biarkan anak mengobati rasa takutnya secara bertahap. agar anak perlahan-lahan bisa menguasai rasa takutnya pada gelap.

3. Orangtua harus tetap bersabar. Jika anak melakukan hal yang memalukan seprti menangis/merengek saat proses mengobati rasa takutnya jangan dipermalukan/ jangan dimarahi bila ia tetap merasa takut.

4.  Jangan dipaksa. lebih baik Melakukan pendekatan yang menyenangkan.

Seperti dicontoh nomer 2 jika anak takut dengan kegelapan, bunda bisa mengajaknya main di lampu yang remang-remang. Jika anak masih tidak mau bunda bisa membelikannya mainan yang bisa menarik perhatiannya seperti maianan yang bisa bersina dikegelapan.

5. Pujilah saat berhasil mengatasi rasa takutnya. Meski yang ia lakukan hanyalah langkah kecil, yang penting ia sudah berusaha.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun