Jejak peradaban ini juga menunjukkan bahwa masyarakat India kuno telah memiliki sistem perdagangan, pertanian, dan keagamaan yang terorganisir dengan baik. Hingga kini, peninggalan arkeologis tersebut menjadi sumber penelitian penting bagi para sejarawan dunia.
3. Keberagaman Agama
India sering disebut sebagai tanah kelahiran spiritualitas dunia. Hal ini karena India merupakan tempat lahirnya empat agama besar dunia: Hindu, Buddha, Jainisme, dan Sikhisme. Setiap agama ini tidak hanya memiliki pengikut di India, tetapi juga telah menyebar ke berbagai belahan dunia.
Hindu, yang merupakan agama mayoritas, memainkan peran penting dalam membentuk tradisi, seni, dan filosofi India. Namun, toleransi beragama menjadi ciri khas utama India. Selain agama-agama yang lahir di tanahnya sendiri, terdapat juga komunitas besar pemeluk Islam, Kristen, Zoroastrian, dan Yahudi yang telah lama hidup berdampingan di sana.
Kehidupan keagamaan di India sangat terlihat dari banyaknya festival dan ritual keagamaan yang digelar hampir setiap bulan. Meskipun berbeda keyakinan, masyarakat India umumnya memiliki semangat gotong royong dan toleransi tinggi dalam merayakan hari-hari besar keagamaan.
4. Sistem Kasta
Salah satu aspek sosial yang paling terkenal dari India adalah sistem kasta yang telah menjadi bagian integral dari masyarakatnya selama ribuan tahun. Sistem ini membagi masyarakat ke dalam kelompok sosial yang disebut varna dan jati, dengan pembagian utama seperti Brahmana (pendeta), Ksatria (prajurit), Waisya (pedagang), dan Sudra (pekerja).
Walaupun sistem kasta telah dihapus secara hukum sejak Konstitusi India diberlakukan pada tahun 1950, pengaruhnya masih terasa hingga kini, terutama di wilayah pedesaan. Sistem ini memiliki dampak besar terhadap struktur sosial, pernikahan, dan pekerjaan di masyarakat.
Pemerintah India saat ini terus berupaya menghapus diskriminasi berbasis kasta dengan memberikan program afirmatif bagi kelompok yang terpinggirkan, seperti Dalit (dulu disebut "paria"). Hal ini menjadi bukti bahwa India tengah bertransformasi menjadi masyarakat yang lebih inklusif dan setara.