Usia bumi dan perkembangan zaman terus bergelombang seiring dengan kehidupan manusia. Puncak dari ilmu pengetahuan nampak jelas sudah banyak dinikmati oleh kehidupan manusia dari berbagai sisi, bahkan tidak ada yang sulit bagi manusia untuk memanfaatkan dan memperoleh sumber informasi dan sumberdaya. Aktivitas manusia telah banyak dimudahkan oleh modernisasi dari berbagai sektor.
Ini memunculkan suatu pertanyaan menarik, apakah pada zaman ini ilmu pengetahuan telah membawa perubahan dan kualitas manusia secara menyeluruh?cara berfikir, bersikap dan gaya hidup. Jika teknologi dan modernisasi dijadikan indikator utama kemajuan peradaban manusia, mengapa tingkat penyimpangan, penyalahgunaan, kejahatan dan praktek-praktek kerusakan lainnya masih begitu viral dalam kehidupan saat ini. Lalu apa yang salah dari modernisasi dan teknologi?Â
Sementara dalam sudut pandang substansi, modernisasi dan teknologi dipandang sebagai sarana, fasilitas dan penunjang kehidupan. Sementa cara  berfikir, bersikap dan gaya hidup dimensi lain yang tidak ada korelasi penuh dengan kehadiran modernisasi dan teknologi atau justru sebaliknya, modernisasi dan teknologi melemahkan dan bahkan merusak tatanan peraban manusia.
Situasi dunia pada saat ini mencerminkan perpaduan antara peradaban manusia dan keberadaan modernisasi dan teknologi yang tidak dikelola dengan baik. Intervensi modernisasi dan teknologi seharusnya mampu memecahkan masalah-masalah kehidupan yang mengarah pada kemapanan berfikir, bersikap dan gaya hidup. Ada 3 hal yang menjadi korban dan ancaman terhadap peradaban akibat munculnya modernisasi dan teknologi, pertama, munculnya nilai-nilai individual secara umum dalam kehidupan formal dan non formal dalam masyarakat.Â
Modernisasi dan teknologi mampu membantu memecahkan masalah manusia pada waktu yang bersamaan dan tidak memerlukan bantuan manusia. Sehingga dampak ini menciptakan minimnya ketergantungan manusia terhadap manusia yang lain. Kedua, informasi, pengeathuan baik dan buruk sangat cepat di akses setiap individu, sehingga menciptakan aktivitas manusia untuk memperoleh infomasi dan pengetahuan dengan cara instans atau tidak melalui proses.Â
Dalam konteks ini, artinya setiap individu tanpa ada batas dan rintangan mampu memenuhi beragai keinginanya dengan cepat baik hal yang baik dna buruk. Tidak ada control yang ketat dan sulit dipantau setiap individu untuk melalukan sikap. Ketiga, modernisasi dan teknologi tidak mengenal batas nilai sehingga unsur seleksi tidak pernah membentengi setiap individu. Banyaknya konten konten yang sering dan viral bagi setiap individu memicu secara perlahan membentuk perilaku masyarakat, sehingga hal ini berdampak pada keretakkan soliditas jika konteknya kompetisi hal hal yang negatif.
Tiga hal tersebut minimal impact dari kehadiran modernisasi dan teknologi. Disisi lain aktivitas manusia semakin cepat dan efektif dengan kemajuan, namun nilai-nilai dan interaksi manusia sebagai makluk sosial semakin menipis karena munculnya individualisme.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI