Mohon tunggu...
Hr. Hairil
Hr. Hairil Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu kebutuhan, bukan hiburan.

Institut Tinta Manuru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Positif" Merawat Pikiran

18 Desember 2017   11:30 Diperbarui: 18 Desember 2017   11:42 1358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : THS (Tips Hidup Sehat)

Jadi, ada orang yang menolak idealime adalah mereka yang tidak paham, atau belum paham perkara idealisme secara mendalam.

Mungkin banyak diantara kita mendengar pertentangan, argumen dan tindakan ideologi secara besar-besaran seperti dinegara luar. Kuba, Chili, Vanezuela, Saudi Arabia, iran dan banyak lagi negara luar yang konsisten dengan ideologi negara mereka. Di indonesia sendiri kita lihat ideologi Komunis, nasionalis dan Sosialis.

Hal yang sama pada realisme. Mestinya kita harus realistik dalam kontek melihat atau menerima kenyataan sekarang ini. Realisme merupakan suatu pola pikir terbentuk untuk progres dalam kehidupan. Seperti ideologi sebelumnya, sikap orang realistis adalah ikut arus. 

Idealisme juga lahir dalam jiwa seseorang secara tahap pertahap sampai keluar dalam bentuk tindakan. Kalau idealisme meyakini adanya suatu nilai kebenaran. Maka realisme sebaliknya, realisme mengabaikan suatu nilai kebenaran. 

Kadang orang menyebut realisme adalah orang yang selalu yakini suatu yang materi, suatu kebenaran yang sifatnya realistik. Tetapi keterbukaan pada sisi lain dari realistik adalah bidaya, politik dan lainnya masih dapat diperhitungkan.

Berbeda dengan pandangan sebagian orang (Kaum Realisme) yang melihat idealisme sebagai sampah kehidupan. Disini kita batasi bahasan kita hanya pada konteks idealime dan realisme sehingga bahasan kita tidak membias. 

Membandingkan idealisme dan realisme dari satu pendekatan kolektifisme. Karena idealisme bersandar pada perubahan, sedangkan realisme bersandar pada kenyataan sedang terjadi. 

Orang idealis kadang tterancam dengan tindakannya, meskipun yang dia lakukan adalah untuk kebaikan banyak orang. Sebaliknya realisme tidak mendapat gangguan apapun, sementara perbuatannya adalah untuk dirinya sendiri.

Kita pernah dengan kisah Gobercev, Guevara, Hugo Chaves, Fir'aun, King Arthur dan deretan nama-nama tokoh sejarah yang idealis. 

Bukan berarti mereka tidak melakukan kesalah, hanya saja kesalahan tidak mampu mendikte kebaikan mereka. Diri mereka terancam dan sebaginya. 

Eropa, barat, timur tengah dan asia. Semua bagian negara ini memiliki sejarah manusia dan ideologi yang berbeda. Sosial, komunis, ektrimis, dan sebaginya. Banyak sekali ideologi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun