Masalah yang diciptikan dalam pembelajaran ini bersifat ilmiah dengan ciri-ciri sebagai berikut: a. Masalah menarik untuk dipecahkan, b. Menyediakan kebutuhan yang ada yang berhubungan dengan masalah tersebut.
Pembelajaran berbasis masalah mempunyai beberapa fase yang harus dilewati, diantaranya :
- Mengorintasikan siswa terhadap masalah
Guru memberikan masalah yang menarik untuk dipecahkan oleh siswa. Masalah tersebut harus bersifat kompleks. Stuktur tidak jelas, terbuka dan autentik.
   2.  Mengordinasikan siswa
Guru mengarahkan siswa dan membagi kedalam beberapa kelompok. Mengordinasi setiap kelompok dalam tugas yang berhubungan dengan masalah yang saudah dijelaskan oleh guru.
   3. Membimbing siswa dalam penyelesaian masalah dalam kelompok
Guru salaku pembimbing mengawasi pengerjaan tugasnya kepada muridnya, memotivasi muridnya jika mengalami masalah dalam penyelesainnya, mendorong siswa untuk mengumpulkan tugas yang sesuai, melaksanakan eksperimen dalam pemecahan masalahnya.
   4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Siswa menyiapkan laporan hasil dari penyelesaian sebelumnya dan berbagi tugas dengan teman. Dalam fase ini siswa mempresentasikan hasil temuannya kepada kelompok lain dipandu dengan guru pembimbing.
    5. Mengevaluasi hasil akhir
Guru memberikan arahan kepada semua muridnya dan mengevaluasi hasil presentasi setiap kelompok apabila tidak searah tema dalam masalah tersebut.
Baca juga : Pentingnya Kerja Sama Guru dan Orang Tua Murid dalam Melaksanakan Pembelajaran Daring
Peran guru dalam pembelajaran ini sangat penting, karena guru sebagai kepala pelaksana dalam kelas harus benar-benar mengawasi siswanya supaya dalam pelaksanaanya agar sesuai hasil dengan hasil yang diharapkan. Guru mempunya peran. Diantaranya :
- Guru sebagai pelatih dan pengawas dalam kelas
- Guru sebagai problem server kepada muridnya
- Guru mempunyai materi masalah
- Guru harus menantang siswa untuk berfikir
- Guru mengawasi siswa untuk ikut serta dalam pembelajaran ini
- Guru terlibat langsung dalam pembelajaran ini
- Guru memotivasi siswa dan membangun semangat siswa
- Guru menyediakan bahan untuk kebutuhan pembelajaran ini
- Guru sebagai penanggung jawab dalam proses pembelajaran ini
Pembelajaran berbasis masalah mempunyai beberapa kekurangan  dan kelebihan, adapun kekurangan diantaranya :
- Guru dan muridnya belum terbiasa dalam model pembelajaran ini. Terbiasa dalam pembelajaran konvesional atau pembelajaran materi secara utuh.
- Pembelajaran ini membutuhkan waktu yang lama dan kurangnya waktu dalam hal ini
- Siswa mungkin masih belum tau mana yang penting dan cara pembelajaran ini. Apalagi sekolah yang belum pernah melakukan pembelajaran ini.
- Guru membutuhkan kerja keras dalam pembelajaran ini karena model pembelajaran ini benar-benar sangat menantang.
Dan kelebihan pembelajaran ini adalah :
- Pembelajaran ini melatih siswa untuk berfikit kritis dan mengembangkan keterampilan siswa.
- Menigkatkan kemampuan dalam pemecahan masalah
- Mendorong siswa untuk menciptakan ilmu baru
- Pembelajaran berbasis masalah meningkatkan kemampuan kritis siswa, menumbuhkan inisiatif dalam bekerja, dan mencipakan hubungan interpersonal dalam kelompok.
- Siswa dapat mengintregasikan kemampuan akademik dan keterampilannya dan mengaplikasiakknya dalam konteks yang relevan.
Semoga dalam artikel ini bermanfaat buat kalian dan jangan lupa tetap berusaha menjadi yang lebih baik.