Itu juga menjelaskan hasrat untuk makan berlebihan sebenarnya merupakan respon kebutuhan tubuh akan vitamin dan mineral. Jadi sebanyak apapun makan, bila nutrisi tak terpenuhi, otak akan kelaparan.
4.Merokok
Merokok terbukti merusak dinding sel dan kondisi neural di area otak yang mengatur keseimbangan, koordinasi, dan ketrampilan motorik halus maupun kasar. Juga menipiskan korteks tempat memproses bahasa, ingatan, dan persepsi.
Berhenti merokok akan sangat baik bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan sekaligus membantu otak agar bisa berfungsi optimal.
5.Dehidrasi
Efek kekurangan air pada otak bisa terjadi sangat cepat, para peneliti menemukan bahwa dua jam berolahraga tanpa asupan air bisa menyebabkan kemerosotan kognitif. Sejumlah penelitian menemukan bahwa dehidrasi akan sangat berpengaruh pada fungsi kemampuan memecahkan masalah yang rumit, koordinasi, dan atensi.
Tidak perlu dipusingkan dengan sebanyak apa harus minum setiap hari, namun perhatikan rasa dahaga anda karena itu merupakan indikator terbaik kebutuhan tubuh akan air. Usahakan minum secara konsisten sepanjang hari agar tubuh stabil dan otak anda berbahagia.
6.Kebanyakan gula
Konsumsi gula berlebihan akan menjerumuskan sel-sel tubuh, termasuk sel otak, dalam kondisi radang kronis. Itu akan mempengaruhi kemampuan tubuh menyerap nutrisi penting dan otak akan mulai kelaparan hingga tidak bisa menjalankan fungsi kognitif secara optimal. Bila dibiarkan berlanjut, maka resiko terkena demensia akan meningkat dan area hippocampus, yang mengelola ingatan, akan menyusut.
7.Stres
Stres situasional sebenarnya baik untuk menyiagakan tubuh untuk bertarung atau menghindar saat berhadapan dengan bahaya; namun bila keseharian hidup menyertakan stress kronis, maka kadar hormon kortisol akan meningkat dan menyebabkan kerusakan berkepanjangan.