Mohon tunggu...
Sabina DewiSafitri
Sabina DewiSafitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sederhana tapi signifikan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Terakhir di SMA

4 Desember 2021   01:23 Diperbarui: 4 Desember 2021   01:26 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada suatu hari di salah satu SMA swasta di ibu kota Jakarta terdapat SMA yang begitu terkenal. SMA tersebut bernama SMA Kasih Pemuda. 

Di sekolah tersebut terdapat kisah menyedihkan, padahal masa SMA adalah masa yang menyenangkan. Tapi tidak bagi seorang riri. 

Riri memiliki 6 orang sahabat bernama tasya,diah,sinta,oliv,elsa,fani mereka adalah sahabat yang begitu di kenal pada saat SMA. 

Riri dan keenam sahabatnya yang begitu ceria,ramai,berisik itu berakhir dengan cerita yang menyedihkan. Semasa sekolah mereka merupakan salah satu sahabat yang sangat bahagia, sehingga karena salah satu masalah yang membuat mereka akhirnya berpisah. 

Mereka berenam dulu sangat sering bertemu dan berkumpul di rumah sinta dan elsa, mereka entah mengerjakan tugas, bermain, makan, bercerita, dan curhat. 

Riri juga sering mengajakku kerumah-nya. Riri suka bercerita tentang kehidupannya dan juga cowok yang ia sukai kepada sahabat-sahabatnya itu, karna ia tau sahabat sahabatnya bisa memberiku nasihat dan membuatku semangat. Riri itu tipe orang ceria dan sedikit pendiam dia juga tipe yang suka nge-gas saat berbicara kepada teman-temanya. 

Sifat nge-gas riri itu adalah sifat yang dulu,saat kelas 11,ia menjadi sangat pendiam. Pada saat itu juga riri dan keenam sahabatnya masih sekelas,kemudian saat kenaikan kelas riri berpisah dengan sinta dan elsa. 

Di kelas riri akhirnya sekelas dengan fani,tasya,diah,dan oliv,di kelas 11 riri memilih untuk duduk dengan lala dan berpisah dengan tasya,fani,diah dan oliv.

Pada suatu hari, sebelum ujian tengah semester tiba riri mengajak keenam sahabatnya pergi kesalah satu mall besar, mereka jalan-jalan ke tempat bermain, berbelanja,makan,dan nonton bioskop bersama sampai-sampai mereka lupa waktu. 

Pagi itu, cuaca amat cerah, Sinar Surya menampar jendela kaca kamarku, cahayanya menepis pelupuk mata hingga memaksaku untuk membukanya. 

Kulihat jam dinding sudah menunjukkan pukul 06.00. Perlahan berdiri menuju kamar mandi, kulihat ibu sedang menyiapkan perbekalan yang akan aku bawa ke sekolah. Selesai mandi dan mempersiapkan diri, tidak lupa berpamitan dengan ibu, bapak dan kakakku. 

Karena senin pagi ini riri dan keenam sahabatnya akan melaksanakan ujian tengah semester,riri dan keenam sahabatnya berpencar dikarenakan ruangan yang di tempati keenam sahabatnya berbeda-beda. Riri hanya seruangan dengan diah dan oliv. Sebenarnya hari itu sebagai hari terburuk bagi riri. 

Pada jam istirahat keenam sahabatnya tidak mengajak riri untuk pergi ke kantin dan makan bersama, ia merasa sedih dan akhirnya ia pergi dengan temannya yang lain bernama vinka dana del. 

Ternyata pada saat di jam istirahat kedua riri di ajak bertemu dengan keenam sahabatnya untuk berkumpul di salah satu ruangan kelas yang sepi. 

Riri sempat kaget dan takut mengapa sahabatnya itu berbeda dengan biasanya. Riri tiba-tiba di lingkari oleh sahabatnya dan tiga temanya yang lain. 

Sinta,elise dan bela saat itu mereka melihat riri di lingkari oleh sahabat dan temannya, tetapi mereka memilih untuk diam dan tidak ikut ikutan melainkan mereka tidak ingin ikut campur. Tiba-tiba keenam sahabatnya itu berbicara mengenai ketidaksukaanya pada riri, mereka satu satu menceritakanya kepada riri. 

Hal itu membuat riri sedih dan akhirnya hari berlanjut membuat riri semakin sedih dan takut bertemu dengan sahabat dan teman-temanya di sekolah.

Seminngu setelah kejadian riri kembali ke kelas masing-masing dan akhirnya ia bertemu dengan sahabatnya. Dia merasa takut dan akhirnya riri memutuskan untuk menceritakan kejadian dia kepada kedua orang tuanya. 

Bahkan riri sempat tidak masuk sekolah selama empat hari dikarenakan dia sangat takut untuk bertemu dengan temannya. 

Sinta yang merupakan sahabat riri yang berbeda kelas sempat bertemu dengan ayahnya di bangku sekolah, sinta menanyai mengenai ada apa yang membuat ayahnya riri datang untuk kesekolah. Dan pada akhirnya sinta mendengarkan langsung dari teman-temannya,bahwa ayah riri telah melaporkan tentang kejadian yang riri alami saat ujian tengah semester itu kepada guru bk dan kepala sekolah. 

Sinta,elsa,dan bela sempat kaget bahwa tasya,dan fani di panggil oleh guru bk. Mereka berdua di tanyai mengenai apa saja yang telah di lakukan oleh mereka sehingga riri sedih,takut,dan bahkan ia sempat ingin keluar dari sekolah. 

Pada akhirnya mereka menceritakan kejadianya dan semenjak kejadian itu mereka sudah tidak dekat seperti dahulu lagi. 

Dan pada akhirnya riri memutuskan untuk tidak keluar dari SMA Kasih pemuda dan ia menetapkan untuk tidak bersedih lagi. Semenjak itu juga sahabat-sahabatnya sudah tidak bersama-sama lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun