Mohon tunggu...
Ryo Kusumo
Ryo Kusumo Mohon Tunggu... Penulis - Profil Saya

Menulis dan Membaca http://ryokusumo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inilah 5 Kelompok Warganet di Balik Pembebasan Ba'asyir

22 Januari 2019   21:26 Diperbarui: 23 Januari 2019   13:32 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: fokus.tempo.co

Disini saya jadi mengingat gerakan Syekh Siti Jenar dengan Manunggaling Kawula Gusti, meskipun konsep tersebut di anggap salah, namun Siti Jenar tidak pernah mengangkat senjata melawan Demak Bintoro.

Oya, ada yang menarik. Mereka memiliki argumen kuat bahwa Ba'asyir tidak terlibat gerakan terorisme. Alasannya, Ba'asyir diangkat menjadi ketua Jemaah Islamiyah (JI) di tahun 2000, dan faktanya Ba'asyir ditolak oleh sebagian jamaah, seperti pernah saya tulis. Kenapa? Karena Ba'asyir dianggap terlalu lembek. Siapa jamaah tersebut? Imam Samudra, Amrozi, Noordin Top dll. 

Ba'asyir pun keluar dari JI dan mendirikan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI). MMI tidak pernah terbukti pernah melakukan teror dan justru meng-klaim anti-ISIS, kecuali pernyataan Amerika sepihak. Lalu terjadilah bom Bali di tahun 2002. Ndilalah, yang terbukti melakukan pengeboman adalah para anggota JI yang menolak Ba'asyir.

Sehingga jika Ba'asyir menolak bahwa dirinya bersalah atas tidak adanya bukti-bukti, sah-sah saja. Yang dituduhkan adalah ajaran Ba'asyir yang 'beda' dengan Islam Nusantara bawaan para Sunan. Ba'asyir mengajarkan Islam murni tanpa embel-embel budaya. Inilah yang membuat Ba'asyir dianggap sepemahaman dengan para radikalis. Bahkan lebih jauh, Ba'asyir-lah otak terorisme.

Ini yang di anggap Golongan II ini bahwa Ba'asyir memang tidak bersalah, dan mereka senang Ba'asyir bisa dibebaskan tanpa syarat.

~wow banget ferguso!!

* Sub-Kelompok II: Menurunkan Elektabilitas Jokowi

Ini pengikut aliaran galau, apa-apa dikit yang tidak sesuai dengan kehendaknya galau. Sudah pakem pilih Capres 01 eh lantas ikut-ikutan tidak setuju dengan pembebasan Ba'asyir. Timses Jokowi harus jeli mewaspadai gerakan-gerakan galau ini. Tujuan mereka pun bukan memberi dukungan ke Capres 02 Prabowo, tapi memilih golput.

Bagi mereka, Jokowi pro-teroris, Jokowi tidak komitmen terhadap penegakan hukum.

Padahal  jika di telisik lebih jauh, golongan ini tidak mengetahui apapun terkait berita Abu Bakar Ba'asyir. Yang mereka tahu Ba'asyir adalah gembong teroris. Sah-sah saja sebenarnya, tetapi berkesimpulan hingga beralih ke golput malah terkesan lebay. 

Menurut tukang bakso "Orang galau itu mudah disusupi". Disinilah yang cukup rawan di pihak Jokowi-Ma'aruf. Dan sepertinya intelijen membaca draft artikel ini. Buktinya Ba'asyir belum di bebaskan. Mereka cukup bermain cantik.

~Hmm...masa sih jon?

Kelompok Keempat: Penganut Teori Konspirasi II: Ba'asyir Versus Habib Rizieq Shihab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun