Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Jangan Sepelekan Hal Kecil (Pelajaran dari Masalah yang Terjadi pada Komputer Saya)

26 November 2015   04:36 Diperbarui: 26 November 2015   10:47 1929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebenarnya, masalahnya ada di mana?

Saya lalu melakukan analisis berdasarkan fakta-fakta yang saya ketahui selama ini sbb :

  1. Render merupakan tugas prosesor.  Semakin bertenaga prosesornya, semakin cepat prosesnya.
  2. Makin kuat prosesornya, daya yang dibutuhkan semakin tinggi.
  3. Saat melakukan rendering, prosesor akan bekerja lebih keras sehingga butuh daya lebih besar dari biasanya.  Imbas dari kerja keras dan asupan daya akan membuat suhu prosesor meninggi.
  4. Komputer (BIOS) punya sistem pengaman yang secara otomatis akan melakukan shutdown apabila suhu prosesor terlalu tinggi.

Mohon koreksinya apabila ada kesalahan dalam pendapat saya di atas.

Awalnya saya menyimpulkan bahwa power supply tidak mampu menyediakan daya yang diminta prosesor, namun kesimpulan tersebut ternyata salah.  Saya pun memikirkan kemungkinan kedua; suhu prosesor terlalu tinggi, proses pendinginan tidak bekerja dengan baik, atau kipas prosesor sudah harus diganti.

Saya memutuskan memeriksa prosesor, dan untuk itu saya harus melepas kipas prosesor (HSF, heatsink fan) terlebih dahulu.

Insiden Fatal!

Di luar dugaan, kipas yang dipasang di prosesor ternyata sangat sulit dilepas, padahal seperti yang saya tulis sebelumnya - kipas ini harus dilepas dulu supaya saya bisa melepas prosesor dari soketnya.  Dengan pengunci kipas yang sudah terbuka, saya benar-benar tak mengerti kenapa kipas ini bisa begitu lengket dengan prosesornya.

Saya mencoba melepas kipas tersebut.

Dan kecelakaan fatal terjadi!

Dengan kondisi masih menempel pada kipas, prosesor tercabut secara paksa dari soketnya!  Kelegaan saya karena berhasil melepas kipas berubah menjadi kepanikan dan kecemasan.

Jangan-jangan prosesornya rusak!

Kecemasan saya terbukti, beberapa kaki dari prosesor AMD FX-6100 Six Core tersebut bengkok!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun