Mohon tunggu...
Hendrikus Hope
Hendrikus Hope Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Maafkan Aku Mama

15 Mei 2018   09:16 Diperbarui: 15 Mei 2018   09:20 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

MAAFKAN AKU MAMA

Dalam keheningan malam waktu itu,, aku mendapatkan sebuah pesan singkat yang membuat aku bahagia,Aku ngak tahu bahwa pesan singkat tersebut dapat membuat aku dan orang tuaQ akan mendapatkan sebuah kesialan yang merugikan kami dengan terplongo plongo akhirnya saya menceritakan pesan itu kepada orang tuaku tapi aku ngak tahu akibatnya apa yang akan merugikan kami. Dalam benakQ hanya akan ada sebuah keberuntungan dalam hidup kami,,

Isi pesan itu adalah, no rekening anda mendapatkan hadia undian dengan total senilai Rp 27 juta betapa senangnya hati ini ketika membaca pesan itu, akhirnya dengan segala kepolosan ku, aku bergegas menuju Bank BTN di mana uang aku tersimapan di dalam rekening itu, setelah itu dengan segala kebodohan Q aku menelpon si gio amat erat yg sudah menipu saya dan Dia menunjukan gimana caranya agar uang yang di Rekening Atm aku bisa diambil dia. tapi aku ngak tahu cara liciknya itu.

Aku hanya percaya ajah bahwa aku mendapatkan uang senilai 27 juta itu yang ada dalam benak Q saat itu, akhirnya dia menyuruh aku menabung di rekening aku dengan total uang senilai 2,7 juta sehinga aku bisa menarik uang sebesar 27 juta itu.

Hari itu tepatnya tangal 30 januari aku mendapatkan pesan itu, dan akhirnya say sudah di ingtakan oleh ipar saya tpi saya malah melawan dan saya menyatakan dan meyakin kan dia bahwa aka nada muzizat yaitu uang senilai 27 juta itu, kata ipar saya itu hanya manipulasi yang akan merugikan kamu, masa kamu percaya, aku udah tahu rian, kalau kamu mau coba ya silakan ajahLah, kalau kamu ngak percaya,mungkin waktu itu aku sudah terhipnotis sama si gio amat itu.

Akhirnya membanta apa yang sudah di katakana ipar,dan saya mengambil keputusan untuk menelpon oarng tua dan segerah menyuruh mereka mengirim uang senilai 2juta, apa pun caranya harus mendapatkan uang tersebut, akhirnya orang tua saya juga percaya karena saya menceritakan semuanya tadi,dan mereka mengirim uang tersebut di hri esoknya sampai sekarang mereka ngak tahu info selanjudnya gimana.

Sampai ade menyatakan bahwa mam hilang karena ulah saya, mama maafkan aku,karena aku juga ngak tahu bahkan ada terjadi seoerti ini, kalau tadinya aku ikut omongan ipar berarti semuanya ngak akan terjadi kaya gini, mama sekali lagi saya minta maaf, maaf kan aku mama, mungkain ini cobaan yang harus kita jalan kan, Tuhan mau menguji kesabaran  kita. Uang masih bisa kita nyari mama, pulang ke rumah mama, jangan bikin kami disini panik, aku juga disini ngak makan mama, aku hanya ingat uang itu saja, entah gimana caranya agar aku bisa mendapatkan uang  itu kembali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun