Mohon tunggu...
Ryan Andin
Ryan Andin Mohon Tunggu... lainnya -

---

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Diam

29 Mei 2015   21:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:28 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1432910838510324915

Sudah lama kita tak mengirim sapa. Bertanya tentang bagaimana keadaan kita masing-masing atau sekadar saling berkirim pesan singkat. Tentang makan apa masing-masing kita siang tadi. Tentang apakah kita bekerja dengan tenang sambil tak terganggu dengan pikiran-pikiran lain. Atau tentang apakah hujan yang turun sore ini membuyarkan konsentrasi kita lalu membawa perasaan kita akan suatu hal yang mungkin paling manis yang pernah kita terima, atau mungkin yang paling pahit sekalipun.

Sudah lama kita tak saling berucap sapa karena kita lebih memilih saling diam. Saling menghindar. Pelan-pelan mencoba membekukan perasaan masing-masing lalu membangun jarak yang mungkin tak akan pernah bisa dijembatani. Mungkin kita tak menemukan kata yang tepat untuk suatu hubungan yang pasti. Atau mungkin kita bahkan tak menemukan titik temu di antara beragam perbedaan. Menyangkut hal-hal simpel hingga ke hal-hal prinsipiil dan tak bisa ditawar-tawar.

Lalu kita pergi menjauh dalam diam. Mencari utara dan selatan kita sendiri-sendiri. Mencari apa yang kita anggap benar-benar membahagiakan. Pada sebuah hubungan yang tak dibangun dari tumpukan jerami kepura-puraan atau direkatkan dari lapisan-lapisan keterpaksaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun