Aku dan Tu(h)an bercerita pada suatu malam.
Saat burung hantu bersenandung memecah keheningan.
Saat angin berbisik perlahan.
Saat jiwa-jiwa yang lelah telah terlelap.
Saat bentala terlampau luas untuk diri.
Ah, aku terlalu asyik dengan duniawi
membuatku tersentak saat Engkau menghampiri
berbisik lirih, "mari pulang."
Aku tersungkur dan rukuk penuh do(s)a
tak mampu lagi untuk menengadah
Di penghujung cerita,
lembaran awan hitam berarak
mayapada membisu menunggu mendung jatuh
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!