Mohon tunggu...
Rustina M Noveny
Rustina M Noveny Mohon Tunggu... Tutor - SI East Kutai East Borneo

Menulis untuk segala sesuatu yang menari-menari dan berkecamuk di pikiran, menulis menenangkan jiwa...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membuka Pertumbuhan Spiritual, Bagaimana Microlearning Mengubah PAK?

12 Maret 2024   14:20 Diperbarui: 12 Maret 2024   15:16 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Photo by Ray_Shrewsberry on Pixabay

Memahami Sintaksis dalam Microlearning

Sintaksis adalah bagian penting dalam microlearning. Dalam konteks pembelajaran agama Kristen, sintaksis mengacu pada struktur dan format yang digunakan dalam modul pembelajaran. Sintaksis yang baik penting untuk memastikan bahwa informasi disampaikan dengan jelas dan mudah dipahami oleh peserta didik/mahasiswa.  

Dalam microlearning, sintaksis yang baik melibatkan penggunaan bahasa yang sederhana dan jelas, pemilihan gambar yang relevan, serta pengaturan konten yang logis. 

Modul pembelajaran yang baik harus memiliki pengantar yang menarik, isi yang terstruktur dengan baik, serta rangkuman yang memperkuat pemahaman peserta didik/mahasiswa. Dengan memahami dan menerapkan sintaksis yang baik, pendidikan agama Kristen dapat lebih efektif dan menarik bagi peserta didik/mahasiswa.

Sumber gambar: Canva Template Teal Growth Mindset Student Desktop by Education Resource Hub
Sumber gambar: Canva Template Teal Growth Mindset Student Desktop by Education Resource Hub

Berikut adalah beberapa langkah untuk mengimplementasikan metode pembelajaran mikro di kelas:

  1. Pecah Materi Menjadi Sub-Sub Topik:

    • Bagi materi pelajaran menjadi sub-sub topik yang lebih kecil. Pastikan setiap sub topik dapat disampaikan dalam waktu kurang dari 10 menit.
    • Misalnya, jika Anda mengajar tentang konteks sejarah dalam Alkitab atau tema lainnya, pecah topik "Konteks Perang dalam Ulangan 20:1-4" menjadi sub topik seperti "Penyebab Perang sesuai konteks dalam Ulangan 20:1-4," "Dampak Ulangan 20:1-4," dan "Tokoh-Tokoh Terkemuka dalam teks Alkitab dalam Ulangan 20."
  2. Kombinasikan dengan Teknik Flipped Classroom:

    • Flipped classroom adalah metode di mana peserta didik/mahasiswa mempelajari materi secara mandiri sebelum kelas, dan waktu kelas digunakan untuk diskusi, tanya jawab, dan penerapan konsep.
    • Setelah peserta didik/mahasiswa mempelajari sub topik melalui metode mikro, gunakan waktu kelas untuk mendiskusikan dan menerapkan konsep tersebut.
  3. Pastikan Siswa Membawa Device yang Dibutuhkan:

    • Selama mengajar berlangsung, pastikan semua peserta didik/mahasiswa membawa perangkat seperti smartphone atau laptop.
    • Ini memungkinkan mereka untuk mengakses materi tambahan, mencari informasi, atau berpartisipasi dalam aktivitas online terkait pelajaran.
  4. Beri Pekerjaan Rumah (PR) untuk Sub Topik Selanjutnya:

    • Setelah kelas selesai, berikan tugas kepada peserta didik/mahasiswa untuk menyimak sub topik selanjutnya.
    • PR ini dapat berupa membaca artikel, menonton video, atau menjawab pertanyaan terkait materi.

Menjelajahi Microlearning dalam Pendidikan Agama Kristen

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun