Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dermaga Kayu Perlahan Rapuh

19 Oktober 2025   12:56 Diperbarui: 19 Oktober 2025   12:56 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awalnya hanya untuk sementara
karena dangkal jauh dari ujung muara 
ketika itu Teluk mulai ramai 
terlalu jauh mencium bibir pantai

Telah berdiri lama 
kita sama-sama lupa 
terlihat kayu begitu tangguh 
padahal sudah mulai rapuh

Tempat singgah adalah dermaga 
hanya untuk perahu tetapi sekarang kita sering berdiri berdua 
menghadap laut yang kuat 
sementara gelombang menaiki dermaga hingga memanjat

Sebentar lagi musim barat 
gelombang mulai naik ke darat 
dermaga ini akan habis di babat 
karena itu kita harus segera pergi agar tidak terlambat 

Sungailiat 19 Oktober 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Puisi | Bertengkar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun