Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ungkapan Pohon Sebelum Eksekusi

16 Oktober 2025   15:43 Diperbarui: 16 Oktober 2025   15:42 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (doktrin)

Setelah tahu eksekusi akan berlangsung setelah Subuh
penambang sudah datang sempat pohon disentuh 
ketika melihat situasi 
bila esok hari jadi dieksekusi

Bakal penebang sedang memperkirakan di mana posisi pohon tumbang 
bakal tempat tumbang tidaklah lapang 
salah memperkirakan bakal ada yang tertimpa 
akan terjadi bencana 

Pohon membayangkan bakal menjadi kayu 
tidak lagi tumbuh tapi mati bagai batu 
pohon berharap malam ini ada hujan 
ingin menikmati saat terakhir lebih menyegarkan

Baca juga: Ratapan Sepi

Pohon berpesan kepada daun untuk bisa menerima keadaan 
pohon berpesan kepada dahan jangan sekali-kali mengeluarkan ketukan
pohon berpesan kepada akar bersembunyilah di tanah bila tidak dibongkar
kepada seluruh pohon diminta bersabar 

Sungailiat, 16 Oktober 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Dinding Buku

Baca juga: Jembatan Subuh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun