Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kupetik Kau

6 Oktober 2025   12:53 Diperbarui: 6 Oktober 2025   12:53 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kupetik kau untuk pertama
hijau yang masih muda 
perawan matang tidak disangka 
manis legit lidah merasa

Tidak ada yang melarang 
karena tumbuh di halaman rumah yang lapang 
orang lewat belum sempat memetik 
karena mereka tertarik

Ranummu belum menyeluruh 
telah diambil agar orang lain tidak menyentuh 
terlihat matang dari bawah 
selera menikmati menjadi tergugah

Kupetik kau dengan perlahan 
Walaupun sakit kau bisa menahan 
teruslah tumbuh hijau 
janganlah terlalu tinggi agar kami bisa menjangkau 

Sungailiat, 6 Oktober 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun