Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hujan Malam Bulan Diam

4 Oktober 2025   00:03 Diperbarui: 3 Oktober 2025   22:14 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

John Kampung tempat mati
pintu-pintu rumah terkunci 
hujan jatuh menggenangi bumi 
mengusir lelaki sedang bersemedi

Asap lupa menjadi mati 
dia berhenti mengucapkan jampi-jampi 
mantra pun tak mempan menahan hujan 
semakin hujan deras telah membuatnya pergi mengakhiiri semedi tanpa pamitan

Lelaki semakin kedinginan 
tubuh tuanya tak lagi kuat menahan 
dia sudah tak lagi muda 
dingin bisa membantainya hingga kehilangan nyawa

Bulan dibuat terdiam 
malam ini bulan bersembunyi diam-diam 
lelaki mencari tidak menemukannya 
dari langit bulan tertawa 

Sungailiat, 3 Oktober 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun