Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menjelang Kematian Pohon

11 Agustus 2025   05:32 Diperbarui: 11 Agustus 2025   05:32 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemarau kali ini sepertinya akhir dari kehidupan
Tahun lalu dimusim yang sama hampir kehilangan harapan
Tuhan masih membeti kesempatan
Tegar kembali untuk bertahan

Bukankankah pohon tidak bisa menentukan usia
Sama seperti halnya manusia
Tetapi penebangan semakin menggila
Ingin nenggantikannya dengan pohon lebih berguna

Mereja menganggap pohon tidak bisa menjadi kaya
Hanya sebagai tempat nyaman burung bercerita
Suara merdu bisa diganti dengan peniru suara
Menunggu saja apa keputusan mereka

Baca juga: Membanting Kursi

Menjadi berbeda ketika datang penunggu
Bisa saja mengganggu
Semoga saja saja berkenan
Menjaga hutan

Sungailiat, 11 Agustus 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Dinding Panjat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun