Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Air Mata Embuh

16 Mei 2025   06:11 Diperbarui: 16 Mei 2025   06:11 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjelang subuh
ruhnya jatuh melayang ke langit ketujuh 
Jumat basah 
dia tidak lagi menanggung lelah

Dia tidak lagi menangis 
orang-orang yang ditinggalkan yang menangis
ada yang menghentikan tangis 
ada yang terus menangis

Tanah telah dipenuhi air mata 
tanah ikut berdoa 
pohon-pohon ikut berdoa 
langit mendung tanda berduka

Baca juga: Catatan Berserakan

Dia telah pergi 
menyusul mereka yang lebih dahulu pergi 
orang-orang hanya ingat kebaikan 
pagi ini tercium harum tanpa wewangian 

Sungailiat 16 Mei 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Mencari Puisi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun